Senin, 30 Oktober 2023

KARYA TUGAS 4 POSTER INFOGRAFIS

 KARYA TUGAS 4 POSTER INFOGRAFIS


1TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan apa itu media informasi publik 
Siswa dapat mengimplementasikan kemampuan kreatif dalam menyampaikan informasi kepada publik 
Siswa dapat memilih penggunaan berbagai alat dan media dalam berproses kreatif
Siswa dapat memilih solusi kreatif dalam mengatasi problem penyampaian informasi kepada masyarakat
Siswa dapat membuat karya informasi publik dengan media kanvas

2 MATERI PELAJARAN
Apa itu POSTER? klik disini
Apa itu INFOGRAFIS? klik disini
Tentang media kanvas klik disini
Alat untuk media kanvas klik disini
Teknik MIVED MEDIA klik disini

3 CONTOH KARYA
Contoh karya Poster klik disini
Contoh karya Infografis klik disini

4 CARA MEMBUAT
Cara menggali informasi klik disini
Video menggali informasi klik disini
Menggambar manual klik disini
Teknik Mixed Media klik disini

5 TUGAS MANDIRI

BUATLAH KARYA POSTER INFOGRAFIS, DENGAN TEMA YANG SUDAH DITENTUKAN UNTUK SETIAP KELAS

PEMBAGIAN TEMA POSTER INFOGRAFIS :
KELAS XII BAHASA : ADIWIYATA LINGKUNGAN
KELAS XII IPS1 : KESEHATAN JASMANI
KELAS XII IPS2 : ADAB & SOPANSANTUN
KELAS XII IPS3 : NASIONALISME KEBANGSAAN
KELAS XII IPS4 : TERTIB LALULINTAS
KELAS XII IPS5 : PELESTARIAN BUDAYA DAERAH
KELAS XII IPS6 : PEMBIASAAN KARAKTER BAIK

KETENTUAN TEKNIS KARYA :
  • MEDIA, gunakan KANVAS LUKIS sebagai media dasar dengan ukuran 40x60 cm atau 40x50 cm
  • LAYOUT pada kanvas menampilkan 25% DATA, 25% MASALAH, dan 50% SOLUSI
  • TEKNIK, pengerjaan poster infografis secara MANUAL menggunakan berbagai alat gambar, dan diperbolehkan menggunakan mixed media (KOLASE, MONTASE, atau MOZAIK)
  • FULL COLOR, karya poster infografis harus menggunakan warna-warna yang menarik.
  • HARUS JELAS TERBACA, karena tujuan utama poster infografis adalah untuk menyampaikan informasi, bukan sekedar indah.
  • WAKTU MENGERJAKAN, poster dikerjakan maksimal 3x pertemuan (6x 45 menit)

KARYA TUGAS 3 MIND MAPPING

 KARYA TUGAS 3 MIND MAPPING


1 TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu memahami dan menguraikan berbagai hal tentang diri sendiri
Siswa mampu memahami tentang mind mapping
Siswa mampu mengklasifikasikan berbagai hal tentang diri sendiri menjadi sebuah karya
Siswa mampu menganalisis kekuatan, kelemahan, potensi dan harapan yang ada pada diri sendiri
Siswa mampu membuat mind mapping yang estetik dengan kreatifitas masingmasing

2 MATERI PELAJARAN
Apa itu Mind Mapping? klik disini
Penjelasan Mind Mapping klik disini
Apa itu Catatan Kreatif? klik disini 
Bagaimana langkah menggali informasi? klik disini
Bagaimana mengenal diri sendiri klik disini

3 CONTOH KARYA MIND MAPPING
Mind Mapping bentuk SCRAPBOOK klik disini
Mind Mapping FULL COLOR klik disini
Contoh bentuk lainnya klik disini

4 CARA MEMBUAT MIND MAPPING
Membuat mind mapping dengan rumus klik disini
Membuat mind mapping yang estetik klik disini
Mind mapping dengan kertas klik disini

5 TUGAS MANDIRI
BUATLAH KARYA MIND-MAPPING DI BUKU GAMBARMU (halaman 3) TENTANG...
  • Kelebihan, yang diri kamu miliki, berikan penjelasan masing-masing poinnya.
  • Kelemahan diri kamu yang harus diantisipasi sebagai hambatan, berikan penjelasan masing-masing poinnya.
  • Harapan/tujuan dirimu yang ingin kamu wujudkan di masa depan, jelaskan dengan menggunakan rumus 5W1H agar lebih jelas dan mudah.  
  • Potensi/keunggulan diri kamu yang bisa digunakan sebagai  kekuatan mewujudkan apa yang ingin kamu raih dimasa depan.
KETENTUAN TUGAS :
  • TULIS NAMAMU DULU, mulailah dari namamu terlebih dahulu, kemudian baru bercabang kepada 4 hal tentang dirimu yang harus dijelaskan diatas.
  • FULL COLOR, kamu boleh menggunakan berbagai macam alat gambar dan alat tulis yang kamu miliki. 
  • MANUAL, proses berkarya menggunakan teknik manual, namun boleh membuat dulu secara digital (misalnya: CANVA) kemudian baru ditiru ke buku gambar secara manual.
  • KREATIF, dalam pembuatan boleh mengkombinasikan teknik kolase, montase, mozaik, maupun mixed media
  • ESTETIK, maksimalkan karyamu dan berikan tampilan yang terbaik.
  • MEDIA, gunakan kertas gambar A3 pada buku gambarmu, halaman ketiga

6 TIMELINE
Tugas mind mapping dikerjakan maksimal 3x pertemuan

KARYA TUGAS 2 SKETSA TINTA

KARYA TUGAS 2 SKETSA TINTA



1 GAYA BELAJAR
GAYA BELAJAR VISUAL
Gaya belajar visual berfokus pada penglihatan siswa. Artinya, seseorang harus terlebih dahulu menunjukkan bukti konkrit agar mereka bisa mengerti. Gaya belajar ini bergantung pada kemampuan penglihatan dan melihat bukti terlebih dahulu dan kemudian mempercayainya. 
Ada beberapa karakteristik yang unik pada siswa dengan gaya belajar visual antara lain : 1) Kebutuhan untuk melihat secara visual sesuatu (informasi/pelajaran)  untuk mengetahui dan memahaminya 2) Memiliki sensitivitas warna yang kuat  3) Pemahaman penuh tentang masalah artistik 4) Sulit untuk berbicara secara langsung 5) Terlalu banyak reaksi terhadap suara 6) Kesulitan dalam mengikuti anjuran  lisan 7) Sering salah memahami kata dan bahasa.

GAYA BELAJAR AUDITORI
Sebuah gaya belajar yang mengandalkan mendengarkan pemahaman dan memori. Karakteristik gaya belajar ini memungkinkan seseorang dalam mendengar sarana utama menyerap informasi dan pengetahuan. Dengan kata lain, kita harus mendengarkan. Dengan begitu,seseorang dapat mengingat dan memahami informasi tersebut. 
Ada beberapa karakteristik yang unik bagi siswa dengan gaya belajar auditoril antara lain :
1) Siswa dengan gaya belajar ini menerima semua informasi yang hanya dapat ditangkap melalui pendengaran.
2) Kesulitan dalam menyerap informasi tertulis secara langsung. Dan
3) Sulit untuk menulis atau membaca. Kata-kata khas yang digunakan oleh tunarungu dalam percakapan dekat dengan frasa “Saya dapat mendengar Anda” dan kecepatan bicaranya lambat.

GAYA BELAJAR KINESTETIK
Pembelajaran yang menuntut pembelajar untuk menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar dapat mengingatnya. Tentu saja, ada ciri-ciri gaya belajar seperti ini yang tidak semua individu belajar.
Tempatkan tangan seseorang sebagai penerima informasi utama sehingga dapat lebih mengingat karakteristik yang khas dari siswa dengan gaya belajar kinetik. Siswa dengan gaya belajar ini dapat menyerap informasi hanya dengan memilikinya, tanpa harus membaca penjelasannya.

2 TUGAS MANDIRI VISUAL
*AMATI CARA MENGGAMBAR POHON PADA LINK BERIKUT : KLIK DISINI,
*CARI SEBUAH "TANAMAN DALAM POT" DISEKITAR SEKOLAH/RUMAHMU
*BUAT GAMBAR TANAMAN TERSEBUT DI BUKU GAMBARMU HALAMAN 2
(KAMU BOLEH MEMFOTO TANAMAN TERSEBUT TERLEBIH DAHULU SEBELUM MENGGAMBARNYA, USAHAKAN TAMPAK UTUH DALAM FOTO)
*ALAT YANG BOLEH DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT GAMBAR HANYA SPIDOL HITAM KECIL ATAU PULPEN TINTA. DAN DIGUNAKAN LANGSUNG TANPA AWALAN PENSIL.
(INGAT!!! GAMBAR TIDAK BOLEH DIAWALI DENGAN PENSIL DAHULU)

3 TUGAS MANDIRI AUDITORI
*DENGARKAN CARA MENGGAMBAR POHON PADA LINK BERIKUT : KLIK DISINI,
*CARI SEBUAH "TANAMAN DALAM POT" DISEKITAR SEKOLAH/RUMAHMU
*BUAT GAMBAR TANAMAN TERSEBUT DI BUKU GAMBARMU HALAMAN 2
(KAMU BOLEH MEMFOTO TANAMAN TERSEBUT TERLEBIH DAHULU SEBELUM MENGGAMBARNYA, USAHAKAN TAMPAK UTUH DALAM FOTO)
*ALAT YANG BOLEH DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT GAMBAR HANYA SPIDOL HITAM KECIL ATAU PULPEN TINTA. DAN DIGUNAKAN LANGSUNG TANPA AWALAN PENSIL.
(INGAT!!! GAMBAR TIDAK BOLEH DIAWALI DENGAN PENSIL DAHULU)

4 TUGAS MANDIRI KINESTETIK
*IKUTI CARA MENGGAMBAR POHON PADA LINK BERIKUT : KLIK DISINI,
*CARI SEBUAH "TANAMAN DALAM POT" DISEKITAR SEKOLAH/RUMAHMU
*BUAT GAMBAR TANAMAN TERSEBUT DI BUKU GAMBARMU HALAMAN 2
(KAMU BOLEH MEMFOTO TANAMAN TERSEBUT TERLEBIH DAHULU SEBELUM MENGGAMBARNYA, USAHAKAN TAMPAK UTUH DALAM FOTO)
4. ALAT YANG BOLEH DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT GAMBAR HANYA SPIDOL HITAM KECIL ATAU PULPEN TINTA. DAN DIGUNAKAN LANGSUNG TANPA AWALAN PENSIL.
(INGAT!!! GAMBAR TIDAK BOLEH DIAWALI DENGAN PENSIL DAHULU)




KARYA TUGAS 1 IDENTITAS ESTETIK

KARYA TUGAS 1 IDENTITAS ESTETIK



1 TUJUAN PEMBELAJARAN

  • Menunjukkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat gambar sederhana
  • Memperagakan bagaimana menggunakan alat gambar sederhana
  • Mengevaluasi kemampuan siswa dalam menggunakan alat gambar yang dimiliki
  • Membuat karya identitas diri 

2 MATERI PELAJARAN
Materi tentang Hand Letteringklik disini
Materi tentang Dasar-dasar Menulis Indahklik disini

3 CONTOH KARYA
Contoh karya Hand Lettering klik disini
Contoh karya Kaligrafi Nama : klik disini

4 CARA MEMBUAT
Cara membuat LETTERING klik disini
Cara menulis Nama Estetikklik disini

5 TUGAS MANDIRI
Buat tulisan NAMA LENGKAP, KELAS dan NOMER ABSEN di buku gambar halaman 1, kemudian hias dengan elemen-elemen estetis sebagus mungkin.

KETENTUAN TEKNIS :
  • ALAT YANG DIGUNAKAN  hanya 2 yaitu spidol hitam kecil (sebagai garisnya) dan pensil (sebagai arsirnya)
  • MONOCHROME, Buat karyamu dengan warna abu-abu pensil, hitam dan putih kertas.
  • TEKNIS, untuk teknis bebas... silahkan maksimalkan kemampuanmu menggunakan pensil dan spidol hitam kecil
TIMELINE
Pengerjaan karya maksimal 2x pertemuan

Sabtu, 28 Oktober 2023

Kegiatan Pengembaraan 3 Hari Calon Pramuka Penegak Laksana : Memperkaya Jiwa Petualang dan Kemandirian

 Pramuka merupakan salah satu organisasi kepanduan yang sangat populer di Indonesia. Di dalam pramuka, terdapat berbagai macam tingkatan, salah satunya adalah penegak laksana. Bagi calon pramuka penegak laksana, mengikuti kegiatan pengembaraan selama 3 hari merupakan bagian penting dalam proses pendidikan dan pelatihan mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya jiwa petualang dan kemandirian mereka melalui pengalaman langsung di alam terbuka. Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dalam tentang kegiatan pengembaraan 3 hari calon pramuka penegak laksana.

 


Pengenalan tentang Calon Pramuka Penegak Laksana

Sebelum kita memasuki pembahasan tentang kegiatan pengembaraan 3 hari, mari kita kenali terlebih dahulu apa itu calon pramuka penegak laksana. Calon pramuka penegak laksana adalah anggota pramuka yang berada pada tingkatan tertinggi sebelum menjadi anggota Pramuka Penegak. Mereka biasanya berusia antara 17 hingga 21 tahun. Selama masa pendidikan dan pelatihan mereka, calon pramuka penegak laksana belajar tentang kepemimpinan, keterampilan bertahan hidup, kemampuan sosial, dan nilai-nilai kepramukaan.

 

Tujuan Kegiatan Pengembaraan 3 Hari

Kegiatan pengembaraan 3 hari merupakan bagian penting dalam proses pendidikan calon pramuka penegak laksana. Tujuan utamanya adalah untuk menguji dan meningkatkan kemandirian mereka dalam situasi alam terbuka. Selama pengembaraan, mereka diajarkan tentang pemilihan rute, persiapan perjalanan, penggunaan alat-alat sederhana, kebersihan lingkungan, dan etika petualangan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengasah kemampuan bertahan hidup dan mengembangkan jiwa kepemimpinan mereka.

 


Persiapan sebelum Kegiatan Pengembaraan

Sebelum melakukan kegiatan pengembaraan 3 hari, calon pramuka penegak laksana harus menjalani persiapan yang matang. Mereka diajarkan tentang perencanaan perjalanan, penyiapan perlengkapan, dan pengetahuan dasar tentang alam bebas. Mereka juga harus mempelajari keterampilan bertahan hidup, seperti membangun tenda, membuat api, mendapatkan air bersih, dan memasak di alam terbuka. Selain itu, calon pramuka penegak laksana juga diajarkan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan merawat alam sekitar.

 


Kegiatan selama Pengembaraan 3 Hari

Selama kegiatan pengembaraan 3 hari, calon pramuka penegak laksana akan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari. Mereka akan berjalan kaki melalui jalur yang telah ditentukan, membawa perlengkapan pribadi dan kelompok. Mereka akan menghadapi berbagai tantangan fisik dan mental, seperti medan yang sulit, cuaca yang tidak menentu, dan kelelahan. Namun, dengan bimbingan pendamping dan semangat kepramukaan yang kuat, mereka akan berhasil mengatasi setiap rintangan.

Selama perjalanan, calon pramuka penegak laksana akan belajar tentang timework, saling bergantung, dan kerjasama. Mereka akan membangun tenda, memasak makanan, memurnikan air, serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Mereka juga akan dilibatkan dalam kegiatan eksplorasi alam, seperti mempelajari flora dan fauna, meneliti geologi, dan mengidentifikasi tanda-tanda arah. Semua kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap alam serta meningkatkan keterampilan survival mereka.


Manfaat Kegiatan Pengembaraan 3 Hari

Kegiatan pengembaraan 3 hari memberikan manfaat yang signifikan bagi calon pramuka penegak laksana. Pertama, mereka belajar menghadapi tantangan fisik dan mental dengan ketangguhan dan ketahanan yang kuat. Kegiatan ini membantu mereka mengembangkan kemandirian, kepemimpinan, dan kemampuan bekerja dalam tim. Mereka juga belajar menghargai alam dan menjaga kebersihan lingkungan.

Selain itu, kegiatan pengembaraan juga meningkatkan kecerdasan emosional dan sosial calon pramuka penegak laksana. Mereka belajar mengatasi rasa takut, menghadapi kejadian tak terduga, dan mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang sulit. Semua pengalaman ini membantu mereka tumbuh menjadi individu yang lebih tangguh, bertanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.

 

Kesimpulan

Kegiatan pengembaraan 3 hari bagi calon pramuka penegak laksana merupakan tahap penting dalam proses pendidikan dan pelatihan mereka. Selain menguji dan meningkatkan kemandirian, kegiatan ini juga memberikan pengalaman berharga dalam bertahan hidup di alam terbuka. Calon pramuka penegak laksana belajar tentang kepemimpinan, kerjasama, tanggung jawab, dan kebersihan lingkungan. Dengan semua manfaat dan pengalaman yang didapat selama pengembaraan, calon pramuka penegak laksana akan menjadi individu yang tangguh, mandiri, dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

 

Pramuka Indonesia: Menumbuhkan Kepemimpinan dan Jiwa Kebangsaan

 Pramuka Indonesia, yang juga dikenal sebagai Gerakan Pramuka, adalah organisasi kepanduan nasional di Indonesia. Didirikan pada tahun 1961, Pramuka Indonesia bertujuan untuk mengembangkan potensi diri, kepemimpinan, kreativitas, dan kecintaan terhadap negara dalam diri anak muda Indonesia. Organisasi ini telah memainkan peran penting dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia selama lebih dari enam dekade.

 


Sejarah Pramuka Indonesia

Gerakan Pramuka di Indonesia sebenarnya memiliki akar yang lebih dalam. Pada tahun 1912, sekelompok pemuda Indonesia membentuk organisasi kepanduan yang pertama kali dikenal dengan nama "Padvinderij" di Bandung. Organisasi ini kemudian berganti nama menjadi "Pramuka" pada tahun 1922. Gerakan Pramuka di Indonesia terus berkembang dan melibatkan pemuda dari berbagai latar belakang etnis dan agama.

 

Pada tahun 1961, Pemerintah Indonesia secara resmi mendirikan Pramuka Indonesia sebagai organisasi kepanduan nasional. Hal ini memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan dan pengaturan Gerakan Pramuka di seluruh Indonesia.

 

Tujuan dan Nilai Pramuka Indonesia

Tujuan utama Pramuka Indonesia adalah membentuk generasi muda yang memiliki karakter yang kuat, mandiri, dan bertanggung jawab. Organisasi ini berkomitmen untuk mengembangkan kepemimpinan, kecakapan sosial, dan pengetahuan praktis dalam berbagai bidang, seperti alam, pengetahuan teknologi, seni, dan olahraga.

 

Pramuka Indonesia mendasarkan diri pada tiga nilai dasar yang disebut "Trisatya", yaitu:

  1. Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila.
  2. Menolong sesama hidup, dan ikut serta membangun masyarakat
  3. Menepati Dasadarma

Melalui nilai-nilai ini, Pramuka Indonesia berupaya membentuk karakter yang kuat dan berintegritas dalam diri anggota Pramuka, sehingga mereka dapat menjadi pemimpin masa depan yang baik dan warga negara yang bertanggung jawab.

 

Program dan Kegiatan Pramuka Indonesia

Pramuka Indonesia menawarkan berbagai program dan kegiatan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perkembangan fisik, mental, sosial, dan spiritual anak muda. Program-program ini mencakup:

 

Kepramukaan Siaga: Untuk anak-anak usia 7-10 tahun, fokus pada pembentukan dasar-dasar kepanduan, kecakapan dasar, dan pengenalan lingkungan alam.

Kepramukaan Penggalang: Untuk remaja usia 11-15 tahun, berfokus pada pengembangan kepemimpinan, kerjasama tim, dan pengenalan lingkungan sosial.

Kepramukaan Penegak: Untuk remaja usia 16-20 tahun, mengembangkan kepemimpinan yang lebih maju, keterampilan teknis, dan kesiapan menghadapi tantangan masa depan.

Kepramukaan Pandega: Untuk pemuda dan pemudi usia 21-25 tahun, menekankan pada kepemimpinan tingkat lanjut, pengembangan diri, dan pelayanan sosial.

Selain itu, Pramuka Indonesia juga mengadakan perkemahan, pelatihan, kegiatan sosial, dan kompetisi antar-pramuka baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada anggota Pramuka untuk mengembangkan keterampilan, menjalin persahabatan, dan memperluas wawasan mereka.

 


Pramuka Indonesia di Masa Depan

Pramuka Indonesia terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan tantangan yang dihadapi oleh generasi muda. Organisasi ini terus berupaya untuk tetap relevan dengan menyediakan program dan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan anak muda modern.

 

Dalam era digital saat ini, Pramuka Indonesia juga mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam program-programnya. Hal ini memberikan kesempatan bagi anggota Pramuka untuk mengembangkan keterampilan digital dan memahami penggunaan teknologi secara bijak.

 

Pramuka Indonesia juga berperan sebagai mitra strategis dalam mendukung program-program pemerintah yang berhubungan dengan pembentukan karakter, kepemimpinan, dan pembangunan generasi muda yang tangguh.

 

Kesimpulan

Pramuka Indonesia telah menjadi tulang punggung dalam membentuk karakter, kepemimpinan, dan jiwa kebangsaan generasi muda Indonesia selama lebih dari enam dekade. Melalui program dan kegiatan yang beragam, Pramuka Indonesia memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk mengembangkan diri, menjalin persahabatan, dan melayani masyarakat.

 

Pramuka Indonesia terus beradaptasi dengan perubahan zaman dan berkomitmen untuk menghasilkan generasi muda yang memiliki kepemimpinan yang kuat, jiwa sosial yang tinggi, dan rasa cinta terhadap tanah air. Dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan, peran Pramuka Indonesia dalam membentuk generasi muda Indonesia yang tangguh dan bertanggung jawab tetap sangat relevan.


SERAGAM PRAMUKA PENEGAK

 Salam Pramuka!...

Halo adik-adik, apa kabar hari ini? semoga sehat selalu ya... Kali ini kakak akan share model seragam yang dipakai oleh pramuka penegak, sesuai dengan ketentuan dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Silahkan disimak baik-baik, supaya kalian tidak salah



1. TOPI PENEGAK PUTRI
Topi pramuka penegak putri namanya TOPI BONI, ada 2 jenis topi boni yaitu laken/bludru dan rajut. Dua jenis topi boni tersebut sama-sama benar dan dapat dipakai sebagai topi seragam pramuka penegak putri.



2. TOPI PENEGAK PUTRA
Topi pramuka penegak putra namanya BARET, untuk baret pilih yang warnanya COKLAT TUA / GELAP dengan ukuran besar sesuai usiamu. Tambahan emblem penegak putra kotak warna kuning.

 
 


3. SERAGAM PRAMUKA PUTRA 
Seragam pramuka putra sesuai ketentuan Kwarnas Gerakan Pramuka adalah sebagai berikut :


4. SERAGAM PRAMUKA PUTRI
Seragam pramuka putri sesuai ketentuan Kwarnas Gerakan Pramuka adalah sebagai berikut :


5. SEPATU
Sepatu yang digunakan bersama dengan seragam pramuka lengkap adalah BERWARNA HITAM POLOS, dengan model kain bertali maupun fantofel kulit.




6. ATRIBUT
Atribut yang dipakai pramuka putra dan putri yaitu HASDUK MERAH-PUTIH berbentuk segitiga dan dilipat selangseling. Ukuran silahkan disesuaikan tinggi badanmu, atau karena sudah penegak ya pakai yang ukuran dewasa.
Ikat pinggang dan kaoskaki hitam sesuai sekolah masing-masing

UNTUK JUKNIS SERAGAM LEBIH LENGKAP DAN JELAS,
BISA DI DOWNLOAD DISINI : JUKNIS SERAGAM PRAMUKA LENGKAP