Tampilkan postingan dengan label Guru dan Kurikulum. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Guru dan Kurikulum. Tampilkan semua postingan

Rabu, 06 November 2024

KERANGKA LAPORAN WALI KELAS

 


KERANGKA LAPORAN WALI KELAS


1. Judul Laporan

  • Penjelasan: Judul laporan harus mencerminkan isi laporan secara jelas dan informatif. Misalnya:
    • "Laporan Kinerja dan Perkembangan Siswa Kelas X IPA 1 Semester 1 Tahun Ajaran 2023/2024"
    • "Laporan Wali Kelas Kelas XII IPS 2: Evaluasi dan Analisis Kegiatan Siswa Tahun Ajaran 2023/2024"

2. Kata Pengantar

  • Penjelasan: Bagian ini berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung pelaksanaan kegiatan di kelas, seperti orang tua, guru mata pelajaran, dan siswa itu sendiri. Kata pengantar juga berfungsi untuk memberikan gambaran umum mengenai tujuan laporan dan harapan agar laporan ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi sekolah dan pihak terkait lainnya.

3. Daftar Isi

  • Penjelasan: Daftar isi memudahkan pembaca untuk menavigasi laporan berdasarkan bagian-bagian yang ada dalam laporan. Setiap bab dan subbab harus dicantumkan dengan jelas disertai nomor halaman.

4. Pendahuluan

  • Penjelasan: Pendahuluan memberikan konteks umum tentang laporan ini. Di sini, wali kelas menjelaskan tujuan dan ruang lingkup laporan serta alasan mengapa laporan ini penting dibuat.

Isi Pendahuluan:

  • Latar Belakang: Menjelaskan tentang kondisi umum kelas dan alasan dibuatnya laporan. Ini bisa mencakup informasi tentang jumlah siswa, kelebihan dan tantangan di kelas, serta hal-hal yang mempengaruhi proses pembelajaran.
  • Tujuan Laporan: Menyebutkan tujuan spesifik laporan, misalnya untuk mengevaluasi perkembangan akademis dan non-akademis siswa, melaporkan pencapaian kelas, atau memberikan gambaran umum kegiatan kelas.
  • Ruang Lingkup Laporan: Menguraikan secara singkat apa saja yang akan dibahas dalam laporan ini (misalnya pencapaian akademik, disiplin siswa, kegiatan ekstrakurikuler, dan lainnya).

5. Profil Kelas

  • Penjelasan: Menyajikan informasi tentang kelas yang dikelola, seperti jumlah siswa, komposisi siswa, dan karakteristik umum kelas tersebut.

Isi Profil Kelas:

  • Jumlah Siswa: Total jumlah siswa laki-laki dan perempuan.
  • Komposisi Siswa: Menyebutkan data-data terkait seperti usia, latar belakang keluarga, dan keadaan umum siswa yang dapat memengaruhi kegiatan belajar.
  • Karakteristik Kelas: Informasi tentang kekuatan dan tantangan yang dimiliki kelas, misalnya ada siswa dengan prestasi tinggi, atau ada siswa yang membutuhkan perhatian khusus dalam aspek tertentu.

6. Tujuan dan Sasaran Pembelajaran

  • Penjelasan: Menyebutkan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran selama periode yang dilaporkan. Sasaran ini biasanya berfokus pada aspek akademik, sosial, dan perkembangan karakter siswa.

Contoh Tujuan dan Sasaran Pembelajaran:

  • Tujuan: Mencapai standar kompetensi yang ditetapkan oleh kurikulum untuk setiap mata pelajaran.
  • Sasaran: Meningkatkan hasil belajar siswa di bidang akademis, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, dan meningkatkan sikap disiplin dan kerjasama di antara siswa.

7. Metode Pembelajaran dan Pendekatan yang Digunakan

  • Penjelasan: Menjelaskan cara-cara yang digunakan dalam mengelola pembelajaran di kelas. Hal ini bisa mencakup metode pembelajaran yang digunakan untuk membantu siswa memahami materi dengan lebih baik.

Isi Metode Pembelajaran:

  • Metode yang Digunakan: Penjelasan mengenai metode pembelajaran yang diterapkan, misalnya ceramah, diskusi, tanya jawab, eksperimen, atau metode berbasis proyek.
  • Pendekatan Pembelajaran: Pendekatan yang digunakan untuk membina karakter siswa, seperti pendekatan berbasis nilai-nilai Pancasila, pendidikan karakter, atau pendekatan berbasis problem solving.

8. Kinerja Akademik Siswa

  • Penjelasan: Bagian ini membahas tentang perkembangan akademik siswa, seperti hasil ujian, nilai rata-rata kelas, dan prestasi akademik yang telah dicapai selama periode tertentu.

Isi Kinerja Akademik:

  • Prestasi Siswa: Rangkuman hasil ujian, evaluasi, dan tes yang telah dilakukan.
  • Analisis Nilai: Analisis nilai rata-rata kelas dan distribusi nilai siswa, serta perbandingan dengan standar yang ditetapkan.
  • Keterampilan Khusus: Pencapaian khusus dalam mata pelajaran tertentu atau kegiatan akademik lainnya.

9. Perkembangan Non-Akademik Siswa

  • Penjelasan: Menyajikan perkembangan siswa dalam aspek non-akademik seperti keterampilan sosial, disiplin, dan partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler.

Isi Perkembangan Non-Akademik:

  • Kegiatan Ekstrakurikuler: Jenis kegiatan yang diikuti oleh siswa dan kontribusi mereka dalam kegiatan tersebut.
  • Perkembangan Sosial: Evaluasi tentang kemampuan siswa dalam berinteraksi, bekerjasama dalam kelompok, dan menunjukkan sikap positif terhadap teman dan guru.
  • Disiplin dan Etika: Penilaian mengenai kedisiplinan siswa, sikap terhadap aturan sekolah, serta kedewasaan dalam bertindak.

10. Kendala dan Solusi

  • Penjelasan: Menjelaskan tantangan yang dihadapi selama mengelola kelas, baik dalam hal pembelajaran maupun manajemen kelas, serta langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut.

Isi Kendala dan Solusi:

  • Kendala: Masalah yang dihadapi, misalnya rendahnya motivasi belajar siswa, masalah disiplin, atau kesulitan dalam mengelola kelas.
  • Solusi: Tindakan yang telah diambil untuk mengatasi kendala tersebut, seperti pendekatan individual, penggunaan metode pembelajaran yang lebih menarik, atau melibatkan orang tua dalam mendukung perkembangan siswa.

11. Hasil dan Pencapaian Kelas

  • Penjelasan: Bagian ini menggambarkan pencapaian yang berhasil diraih oleh kelas secara keseluruhan, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik.

Isi Hasil dan Pencapaian:

  • Pencapaian Akademik: Hasil ujian atau prestasi belajar yang telah dicapai kelas secara keseluruhan.
  • Pencapaian Non-Akademik: Pencapaian dalam kegiatan ekstrakurikuler, lomba, atau kegiatan sosial yang menunjukkan keberhasilan di luar kelas.

12. Kesimpulan

  • Penjelasan: Menyimpulkan hal-hal yang telah dibahas dalam laporan, memberikan gambaran umum mengenai perkembangan kelas, serta pencapaian yang telah diraih selama periode yang dilaporkan.

13. Saran dan Rekomendasi

  • Penjelasan: Memberikan saran-saran yang dapat membantu meningkatkan proses pembelajaran di kelas di masa mendatang, seperti metode yang bisa lebih efektif, atau cara-cara untuk meningkatkan disiplin siswa.

Contoh Saran:

  • Menyediakan lebih banyak kegiatan yang melibatkan keterampilan praktis untuk mendukung pembelajaran.
  • Memperkuat kerja sama antara guru dan orang tua untuk meningkatkan motivasi dan disiplin siswa.

14. Penutup

  • Penjelasan: Bagian ini mengakhiri laporan dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelas selama periode tersebut. Penutup juga bisa berupa harapan bahwa laporan ini memberikan kontribusi positif bagi kemajuan kelas dan siswa.

15. Lampiran

  • Penjelasan: Lampiran berisi dokumen-dokumen pendukung yang relevan dengan laporan, seperti daftar hadir siswa, hasil ujian, foto kegiatan kelas, atau dokumen terkait lainnya yang dapat memberikan gambaran lebih detail tentang kelas.

Penjelasan Umum:

Laporan wali kelas ini bertujuan untuk memberikan gambaran lengkap tentang perkembangan siswa selama satu periode tertentu (seperti satu semester atau tahun ajaran), serta memberikan umpan balik yang konstruktif untuk pengembangan lebih lanjut. Laporan ini juga menjadi alat evaluasi bagi wali kelas, guru, dan pihak sekolah dalam menentukan langkah-langkah perbaikan atau pengembangan untuk siswa dan kelas secara keseluruhan.

KERANGKA LAPORAN PEMBINA EKSTRAKURIKULER VOKASI

 

KERANGKA LAPORAN PEMBINA EKSTRAKURIKULER VOKASI


1. Judul Laporan

  • Penjelasan: Judul laporan harus mencerminkan dengan jelas kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan ekstrakurikuler vokasi. Judul ini memberikan gambaran mengenai isi laporan yang akan dibahas, seperti:
    • "Laporan Pembinaan Ekstrakurikuler Vokasi: Pelatihan Keterampilan Komputer dan Teknologi Informasi"
    • "Laporan Kegiatan Ekstrakurikuler Vokasi: Workshop Desain Grafis bagi Siswa SMK"

2. Kata Pengantar

  • Penjelasan: Bagian ini berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung kelancaran kegiatan ekstrakurikuler vokasi, seperti sekolah, guru, peserta didik, dan pihak eksternal yang terlibat. Selain itu, kata pengantar berfungsi untuk memberikan gambaran umum tentang pentingnya kegiatan ekstrakurikuler vokasi dalam pengembangan keterampilan siswa yang relevan dengan dunia industri atau profesi.

3. Daftar Isi

  • Penjelasan: Daftar isi memuat rincian struktur laporan beserta nomor halaman, memudahkan pembaca untuk menavigasi isi laporan. Biasanya, daftar isi berisi judul bab dan subbab yang ada dalam laporan.

4. Pendahuluan

  • Penjelasan: Pendahuluan memberikan gambaran tentang latar belakang kegiatan ekstrakurikuler vokasi yang diselenggarakan. Penjelasan mengenai tujuan dari kegiatan ini serta relevansinya dengan perkembangan dunia industri dan kebutuhan keterampilan praktis di luar dunia pendidikan formal.

Isi Pendahuluan:

  • Latar Belakang: Penjelasan mengapa kegiatan ekstrakurikuler vokasi ini dilaksanakan. Misalnya, untuk meningkatkan keterampilan praktis siswa agar siap terjun ke dunia kerja atau untuk mempersiapkan mereka menjadi wirausaha.
  • Tujuan Kegiatan: Menyebutkan tujuan kegiatan ekstrakurikuler vokasi, seperti mengembangkan keterampilan teknis, menambah wawasan siswa terhadap dunia kerja, atau menciptakan jejaring kerja.
  • Ruang Lingkup Laporan: Menjelaskan kegiatan yang akan dibahas dalam laporan, misalnya jenis kegiatan vokasi yang dilakukan, peserta yang terlibat, dan jangka waktu pelaksanaan.

5. Tujuan dan Sasaran Kegiatan

  • Penjelasan: Pada bagian ini dijelaskan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ekstrakurikuler vokasi tersebut. Sasaran kegiatan biasanya mencakup kompetensi yang ingin diperoleh siswa terkait dengan keterampilan teknis yang dibutuhkan di dunia kerja atau kewirausahaan.

Contoh Tujuan dan Sasaran:

  • Tujuan: Meningkatkan keterampilan siswa dalam bidang desain grafis menggunakan software profesional.
  • Sasaran: Siswa dapat menguasai dasar-dasar desain grafis dan mampu membuat desain sederhana untuk produk atau kebutuhan pemasaran.

6. Deskripsi Kegiatan Ekstrakurikuler Vokasi

  • Penjelasan: Menyajikan detail mengenai jenis kegiatan vokasi yang dilakukan. Ini bisa mencakup deskripsi topik atau bidang vokasi yang dibina, metode pembelajaran yang digunakan, dan cara siswa terlibat dalam kegiatan tersebut.

Isi Deskripsi Kegiatan:

  • Nama Ekstrakurikuler: Misalnya "Pelatihan Teknik Las" atau "Workshop Pengembangan Aplikasi Mobile".
  • Deskripsi Kegiatan: Menjelaskan apa yang diajarkan dalam kegiatan ini, misalnya: pelatihan keterampilan teknis tertentu, studi kasus dunia industri, pembuatan produk, atau diskusi kelompok.
  • Metode Pembelajaran: Menggunakan metode praktik langsung, proyek berbasis kelompok, atau kunjungan industri untuk mendalami praktik di dunia kerja.
  • Alat dan Sumber Daya: Menyebutkan alat atau fasilitas yang digunakan dalam kegiatan tersebut (misalnya perangkat keras komputer, peralatan kerja lapangan, atau fasilitas di tempat pelatihan).

7. Rencana dan Implementasi Kegiatan

  • Penjelasan: Bagian ini menggambarkan bagaimana kegiatan dilaksanakan, mulai dari tahap perencanaan hingga implementasi di lapangan. Pembina ekstrakurikuler perlu menjelaskan tentang waktu, tempat, peserta, dan cara pelaksanaan yang diterapkan.

Isi Rencana dan Implementasi:

  • Jadwal dan Durasi Kegiatan: Menyebutkan kapan kegiatan dimulai, berapa kali pertemuan yang dilakukan, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tahap kegiatan.
  • Lokasi Kegiatan: Jika kegiatan dilaksanakan di luar sekolah, misalnya di perusahaan atau lokasi khusus, hal ini perlu dicantumkan.
  • Pelaksanaan Kegiatan: Menjelaskan bagaimana pembinaan atau pelatihan berlangsung (apakah langsung oleh ahli, dilaksanakan dalam kelas, atau di lapangan).
  • Partisipasi Siswa: Bagaimana siswa dilibatkan, apakah mereka bekerja secara individu atau dalam kelompok, dan apakah ada tugas atau proyek yang harus diselesaikan.

8. Evaluasi dan Refleksi Kegiatan

  • Penjelasan: Bagian ini menjelaskan bagaimana evaluasi dilakukan terhadap kegiatan ekstrakurikuler vokasi. Pembina mengidentifikasi apakah tujuan yang telah ditetapkan tercapai, apa saja hasil yang diraih, serta tantangan yang dihadapi selama kegiatan berlangsung.

Isi Evaluasi dan Refleksi:

  • Keberhasilan Kegiatan: Menilai apakah kegiatan berhasil memenuhi tujuan yang ditetapkan, seperti peningkatan keterampilan siswa dalam bidang vokasi yang diajarkan.
  • Proses Pembelajaran: Evaluasi terhadap metode pembelajaran yang diterapkan, apakah efektif atau perlu perbaikan.
  • Refleksi Peserta Didik: Menyajikan hasil refleksi siswa mengenai manfaat kegiatan ini bagi pengembangan keterampilan mereka serta pandangan mereka terhadap proses pembelajaran.

9. Hasil dan Pencapaian

  • Penjelasan: Menyajikan hasil yang dicapai selama kegiatan ekstrakurikuler vokasi, baik dalam bentuk keterampilan teknis yang diperoleh siswa maupun dampak lain yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, seperti sertifikat, pengakuan, atau prestasi.

Contoh Hasil dan Pencapaian:

  • Sertifikat keterampilan bagi siswa yang berhasil menyelesaikan pelatihan.
  • Keterampilan baru yang diterapkan dalam proyek atau tugas praktikum.
  • Hasil karya siswa yang dapat dipamerkan atau dipresentasikan dalam event tertentu.

10. Kendala dan Solusi

  • Penjelasan: Menyebutkan tantangan atau hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler vokasi, serta solusi yang diambil untuk mengatasi kendala tersebut.

Contoh Kendala dan Solusi:

  • Kendala: Kurangnya fasilitas pendukung (misalnya, perangkat komputer atau peralatan teknik).
  • Solusi: Mencari bantuan dari sponsor atau berkolaborasi dengan lembaga terkait untuk menyediakan peralatan yang dibutuhkan.

11. Kesimpulan

  • Penjelasan: Bagian ini memberikan kesimpulan terkait pencapaian dan hasil dari kegiatan ekstrakurikuler vokasi. Pembina merangkum apa yang telah dicapai, baik dalam hal keterampilan yang dikembangkan, dampak terhadap siswa, dan bagaimana kegiatan ini berkontribusi terhadap kesiapan mereka dalam dunia kerja atau wirausaha.

12. Saran dan Rekomendasi

  • Penjelasan: Menyampaikan saran dan rekomendasi untuk pengembangan kegiatan ekstrakurikuler vokasi di masa depan. Saran ini bisa berkaitan dengan peningkatan kualitas pelatihan, pengembangan kurikulum, atau penambahan sumber daya yang mendukung.

Contoh Saran:

  • Menambah jumlah pelatihan terkait keterampilan yang lebih beragam.
  • Melibatkan lebih banyak praktisi industri untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada siswa.

13. Penutup

  • Penjelasan: Mengakhiri laporan dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan harapan agar kegiatan ekstrakurikuler vokasi ini terus berkembang di masa mendatang. Penutup juga bisa berisi harapan untuk keberlanjutan pelatihan dan pengembangan keterampilan siswa.

14. Lampiran

  • Penjelasan: Berisi dokumen pendukung yang relevan, seperti foto-foto kegiatan, sertifikat, daftar peserta, bukti pengajuan dana atau sponsor, atau materi pembelajaran yang digunakan selama kegiatan.

Penjelasan Umum:

Laporan pembina ekstrakurikuler vokasi ini bertujuan untuk mendokumentasikan seluruh rangkaian kegiatan vokasi yang dilaksanakan, mengevaluasi pencapaian tujuan, serta memberikan gambaran yang jelas mengenai dampaknya terhadap pengembangan keterampilan praktis siswa. Laporan ini juga bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pihak sekolah atau instansi terkait untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di masa depan.

KERANGKA LAPORAN KEGIATAN P5 (PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA)

 


KERANGKA LAPORAN KEGIATAN P5 (PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA)


1. Judul Laporan

  • Penjelasan: Judul laporan harus mencerminkan isi kegiatan yang dilaksanakan dalam projek P5. Contoh judul yang bisa digunakan:
    • "Laporan Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Membangun Kesadaran Lingkungan Sekolah"
    • "Laporan P5: Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal untuk Penguatan Karakter Siswa"

2. Kata Pengantar

  • Penjelasan: Bagian ini berisi ucapan terima kasih kepada pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan P5, seperti guru, siswa, dan pihak sekolah. Selain itu, dapat memberikan gambaran singkat mengenai tujuan laporan dan pentingnya kegiatan P5 dalam menguatkan profil pelajar Pancasila.

3. Daftar Isi

  • Penjelasan: Bagian ini memudahkan pembaca untuk menavigasi laporan berdasarkan bab dan subbab yang tercantum, sesuai dengan struktur laporan yang telah disusun.

4. Pendahuluan

  • Penjelasan: Pada bagian ini dijelaskan latar belakang, tujuan, dan alasan pelaksanaan kegiatan P5. Bisa juga memaparkan pentingnya penguatan profil pelajar Pancasila dalam konteks pendidikan di sekolah.

Isi Pendahuluan:

  • Latar Belakang: Mengapa kegiatan P5 perlu dilakukan. Dapat mencakup perkembangan kurikulum dan relevansinya dengan pendidikan karakter.
  • Tujuan Kegiatan P5: Menyebutkan tujuan spesifik kegiatan, misalnya untuk mengembangkan nilai-nilai Pancasila, membentuk sikap sosial yang baik, atau menciptakan kesadaran terhadap masalah sosial dan lingkungan.
  • Ruang Lingkup Laporan: Menjelaskan cakupan laporan, apakah hanya mencakup satu kegiatan atau serangkaian kegiatan P5.

5. Tujuan dan Sasaran Kegiatan

  • Penjelasan: Memaparkan tujuan kegiatan P5 yang ingin dicapai serta sasaran yang diharapkan. Sasaran ini bisa berupa kompetensi yang ingin dicapai oleh siswa terkait dengan nilai-nilai Pancasila, keterampilan yang ingin dikembangkan, atau perubahan sikap sosial yang diharapkan.

Contoh tujuan dan sasaran:

  • Meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai-nilai Pancasila.
  • Mengembangkan sikap gotong royong dan peduli terhadap lingkungan.
  • Meningkatkan keterampilan sosial siswa dalam bekerja dalam tim.

6. Deskripsi Kegiatan

  • Penjelasan: Pada bagian ini, dijelaskan secara rinci kegiatan yang dilaksanakan dalam projek P5, termasuk tema atau topik kegiatan, serta metode yang digunakan dalam pembelajaran. Ini juga mencakup informasi mengenai bagaimana siswa terlibat dalam proses tersebut.

Isi Deskripsi Kegiatan:

  • Tema Kegiatan: Misalnya, "Pembangunan Berkelanjutan dan Pengelolaan Sampah" atau "Toleransi dan Kerjasama dalam Masyarakat".
  • Metode dan Pendekatan Pembelajaran: Menggunakan metode seperti pembelajaran berbasis proyek, diskusi kelompok, kegiatan di lapangan, atau kolaborasi dengan masyarakat.
  • Kegiatan yang Dilakukan: Misalnya, observasi lingkungan sekolah, pembuatan karya seni bertema Pancasila, penyuluhan kepada masyarakat, atau pengorganisasian acara di sekolah.
  • Peran Peserta: Siswa sebagai individu atau kelompok dalam mengerjakan proyek.

7. Rencana dan Implementasi Kegiatan

  • Penjelasan: Menyebutkan rencana yang sudah disusun untuk pelaksanaan kegiatan P5, serta bagaimana kegiatan tersebut dilaksanakan di lapangan. Bagian ini memuat informasi mengenai jadwal, lokasi, serta langkah-langkah pelaksanaan kegiatan.

Isi Rencana dan Implementasi:

  • Jadwal Kegiatan: Menyebutkan kapan kegiatan dimulai dan berakhir, apakah dilaksanakan dalam beberapa pertemuan atau satu periode tertentu.
  • Lokasi Kegiatan: Tempat pelaksanaan kegiatan (misalnya di sekolah, masyarakat sekitar, atau di luar kelas).
  • Tahapan Kegiatan: Langkah-langkah yang diambil dalam menjalankan kegiatan, misalnya persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi.

8. Evaluasi dan Refleksi Kegiatan

  • Penjelasan: Bagian ini menjelaskan tentang evaluasi kegiatan yang sudah dilakukan. Pembina atau guru mengidentifikasi keberhasilan yang tercapai serta tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan. Selain itu, bagian ini juga berisi refleksi siswa tentang proses dan pembelajaran yang didapatkan.

Isi Evaluasi dan Refleksi:

  • Hasil yang Dicapai: Menilai apakah tujuan kegiatan tercapai, apakah siswa berhasil menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, dan sejauh mana keterlibatan siswa dalam kegiatan.
  • Evaluasi Proses: Analisis terhadap proses pelaksanaan kegiatan, apakah sudah berjalan dengan baik atau perlu perbaikan.
  • Refleksi Peserta: Apa yang dipelajari siswa selama kegiatan, apakah mereka merasakan manfaatnya, dan bagaimana mereka mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

9. Hasil dan Pencapaian

  • Penjelasan: Menyajikan hasil atau dampak dari kegiatan P5 terhadap siswa, sekolah, atau masyarakat. Ini bisa berupa peningkatan pemahaman siswa terhadap Pancasila, perubahan sikap sosial yang positif, atau prestasi dalam pelaksanaan kegiatan.

Contoh Hasil dan Pencapaian:

  • Peningkatan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.
  • Siswa aktif terlibat dalam kegiatan sosial dan gotong royong.
  • Penghargaan atau pengakuan atas inisiatif kegiatan yang dilakukan siswa.

10. Kendala dan Solusi

  • Penjelasan: Bagian ini menjelaskan kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan P5 dan bagaimana solusi atau langkah perbaikan yang diambil untuk mengatasi hambatan tersebut.

Contoh Kendala:

  • Keterbatasan waktu dan sumber daya.
  • Kurangnya keterlibatan orang tua atau masyarakat dalam kegiatan.

Solusi:

  • Pengaturan ulang jadwal kegiatan agar lebih efisien.
  • Menjalin kerjasama dengan pihak luar untuk mendukung kelancaran kegiatan.

11. Kesimpulan

  • Penjelasan: Merangkum hasil evaluasi dan refleksi, serta memberikan kesimpulan mengenai sejauh mana tujuan kegiatan P5 telah tercapai. Di sini juga bisa disampaikan bahwa kegiatan ini telah memberikan dampak positif terhadap perkembangan karakter dan kompetensi siswa.

12. Saran dan Rekomendasi

  • Penjelasan: Menyampaikan saran untuk perbaikan kegiatan P5 di masa mendatang. Saran ini bisa berkaitan dengan pengembangan metode, peningkatan keterlibatan siswa, atau peningkatan fasilitas yang mendukung kegiatan.

Contoh Saran:

  • Menambah waktu untuk diskusi kelompok agar siswa lebih mendalam dalam mempelajari topik.
  • Melibatkan lebih banyak pihak luar (misalnya, masyarakat, organisasi) dalam kegiatan.

13. Penutup

  • Penjelasan: Menyampaikan kata penutup yang mengungkapkan harapan dan apresiasi atas partisipasi siswa dan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan P5. Bagian ini mengakhiri laporan secara formal.

14. Lampiran

  • Penjelasan: Menyertakan dokumen pendukung yang relevan dengan laporan, seperti foto kegiatan, video dokumentasi, formulir evaluasi, atau bahan presentasi.

Penjelasan Umum:

Laporan kegiatan P5 bertujuan untuk mendokumentasikan seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka penguatan profil pelajar Pancasila. Laporan ini penting sebagai bahan evaluasi terhadap dampak kegiatan terhadap perkembangan siswa, serta untuk merencanakan kegiatan serupa di masa yang akan datang.

Dengan struktur laporan ini, diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas dan komprehensif tentang kegiatan yang telah dilaksanakan dan memberikan arah bagi peningkatan kualitas kegiatan P5 di sekolah.

KERANGKA LAPORAN PEMBINA EKSTRAKURIKULER, BESERTA PENJELASANNYA

 


KERANGKA LAPORAN PEMBINA EKSTRAKURIKULER


1. Judul Laporan

  • Penjelasan: Judul laporan harus mencerminkan inti dari laporan yang disusun, misalnya "Laporan Kegiatan Ekstrakurikuler Tahun Ajaran 2023/2024" atau "Laporan Pembinaan Ekstrakurikuler: Klub Olahraga Sepak Bola".

2. Kata Pengantar

  • Penjelasan: Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler, serta pengantar singkat mengenai tujuan penulisan laporan ini. Ini juga merupakan bagian untuk memberikan gambaran umum tentang kegiatan yang dilaksanakan.

3. Daftar Isi

  • Penjelasan: Merupakan bagian yang memudahkan pembaca untuk menavigasi isi laporan berdasarkan judul dan subjudul yang ada.

4. Pendahuluan

  • Penjelasan: Pendahuluan memuat informasi dasar terkait latar belakang dan tujuan laporan ini. Di sini juga bisa dijelaskan mengenai pentingnya kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa dan peran pembina dalam mendukung proses pembelajaran di luar jam sekolah.

Isi pendahuluan:

  • Latar belakang pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.
  • Tujuan dan manfaat kegiatan ekstrakurikuler bagi peserta didik.
  • Ruang lingkup laporan.

5. Tujuan dan Sasaran

  • Penjelasan: Menyebutkan secara spesifik apa yang ingin dicapai melalui kegiatan ekstrakurikuler yang dibina, seperti pengembangan karakter, keterampilan, atau prestasi tertentu.

6. Metode Pelaksanaan

  • Penjelasan: Bagian ini menjelaskan secara rinci bagaimana kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan. Pembina harus memaparkan metode atau strategi yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan, misalnya:
    • Metode Pembelajaran: Cara-cara yang diterapkan dalam memberikan pembinaan, apakah berbasis teori, praktik, atau keduanya.
    • Jadwal dan Durasi: Waktu pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler (misalnya pertemuan mingguan atau bulanan).
    • Sumber Daya yang Digunakan: Fasilitas, alat, atau tenaga pendukung yang digunakan dalam kegiatan tersebut.

7. Profil Kegiatan Ekstrakurikuler

  • Penjelasan: Menyajikan deskripsi tentang ekstrakurikuler yang dibina, termasuk tujuan kegiatan, peserta didik yang terlibat, serta hal-hal yang mendukung kegiatan tersebut. Jika ada lebih dari satu kegiatan ekstrakurikuler, bisa dipaparkan masing-masing.

Isi Profil Kegiatan:

  • Nama ekstrakurikuler yang dibina.
  • Kategori atau jenis kegiatan (olahraga, seni, pramuka, dll.).
  • Jumlah peserta didik yang terlibat.
  • Waktu dan tempat pelaksanaan.

8. Rencana Kegiatan dan Implementasi

  • Penjelasan: Merupakan bagian untuk menjelaskan rencana kegiatan yang telah disusun, dan bagaimana kegiatan tersebut telah diimplementasikan. Ini mencakup semua kegiatan yang telah dilakukan selama periode tertentu (misalnya satu tahun ajaran).

Isi bagian ini:

  • Penjadwalan kegiatan dan tahapan pelaksanaan.
  • Deskripsi kegiatan utama yang dilaksanakan.
  • Evaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan.

9. Evaluasi Kegiatan

  • Penjelasan: Pada bagian ini, pembina menilai apakah kegiatan ekstrakurikuler berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi bisa dilakukan melalui pengamatan, wawancara dengan peserta didik, atau penilaian hasil kegiatan. Hal ini juga mencakup keberhasilan dan tantangan yang dihadapi selama proses kegiatan.

Aspek yang dievaluasi:

  • Tingkat partisipasi peserta didik.
  • Keberhasilan pencapaian tujuan ekstrakurikuler.
  • Kualitas pengajaran atau pembinaan yang diberikan.
  • Hambatan atau kendala yang dihadapi.

10. Hasil dan Prestasi

  • Penjelasan: Bagian ini memuat hasil yang dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Bisa berupa penghargaan, prestasi akademis atau non-akademis, peningkatan keterampilan, atau perubahan positif dalam karakter peserta didik.

Contoh yang dibahas:

  • Penghargaan atau prestasi yang diperoleh dalam kompetisi.
  • Peningkatan keterampilan atau penguasaan teknik tertentu.
  • Dampak positif terhadap perkembangan sosial dan pribadi peserta didik.

11. Kendala dan Solusi

  • Penjelasan: Bagian ini menjelaskan tantangan atau masalah yang muncul selama pembinaan ekstrakurikuler, serta solusi atau langkah yang telah diambil untuk mengatasi masalah tersebut.

Contoh kendala:

  • Terbatasnya sarana atau fasilitas.
  • Keterbatasan waktu atau tenaga pembina.
  • Kurangnya motivasi peserta didik.

Solusi yang diterapkan:

  • Pengaturan jadwal yang lebih fleksibel.
  • Pengembangan kreatifitas dalam pembinaan.
  • Kolaborasi dengan pihak lain, seperti orang tua atau alumni.

12. Kesimpulan

  • Penjelasan: Merupakan rangkuman dari seluruh laporan, yang berisi kesimpulan tentang keberhasilan atau kekurangan dari kegiatan ekstrakurikuler. Di sini, pembina memberikan pandangan umum mengenai dampak dan pencapaian yang telah diperoleh selama kegiatan berlangsung.

13. Saran dan Rekomendasi

  • Penjelasan: Berisi saran-saran untuk perbaikan kegiatan ekstrakurikuler ke depannya. Pembina bisa memberikan rekomendasi terkait pengembangan kegiatan, peningkatan fasilitas, atau metode pembinaan yang lebih efektif.

14. Penutup

  • Penjelasan: Mengakhiri laporan dengan ucapan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.

15. Lampiran

  • Penjelasan: Berisi dokumen-dokumen pendukung yang relevan dengan laporan, seperti foto kegiatan, daftar peserta, surat izin, dan dokumen lainnya yang mendukung informasi dalam laporan.

Penjelasan Umum:

Laporan pembina ekstrakurikuler ini bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, serta menilai sejauh mana tujuan kegiatan tersebut tercapai. Laporan ini juga berfungsi sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan kegiatan ekstrakurikuler di masa depan dan memberikan informasi yang transparan kepada pihak terkait, seperti sekolah, orang tua, atau instansi pendidikan lainnya.


Rabu, 17 Januari 2024

PENGEMBANGAN KOMPETENSI BAGI GURU PADA PENGELOLAAN KINERJA DI PMM



PENGEMBANGAN KOMPETENSI BAGI GURU PADA PENGELOLAAN KINERJA DI PMM

  • Dianjurkan memiliki rentang poin minimal 32 dan maksimal 128 dalam satu semester.
  • Poin dihitung dengan memilih “RENCANA HASIL KERJA” sesuai dengan minat dan pengembangan diri anda.
  • Poin dihitung dengan memilih “TARGET KUANTITAS” dari “RENCANA HASIL KERJA” yang sudah dipilih sebelumnya.
  • Misalnya : Anda memilih Rencana Hasil Kerja yang memiliki 8 poin, lalu anda memilih 2 kegiatan untuk RHK tersebut, maka poin yang akan Anda peroleh adalah 8 x 2 = 16 poin.
  • Poin dihitung dengan memilih lebih dari satu RHK yang sesuai dengan minat dan pengembangan diri Anda.

 

CARI TAHU POIN DAN BUKTI DUKUNG PENGEMBANGAN KOMPETENSI PADA TIAP RHK YUK! … 

POIN 4

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PESERTA BERBAGI PRAKTEK BAIK yang diselenggarakan komunitas belajar

1 Kegiatan (durasi 2 – 3 jam) setara 4 poin

Bukti dukung : SERTIFIKAT

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PARTISIPAN GEKIATAN SEMINAR, LOKAKARYA, KONFERENSI, SIMPOSIUM, dan/atau STUDI BANDING LAPANGAN yang diselenggarakan di bidang Pendidikan

1 Kegiatan setara 4 poin,

Bukti dukung : SERTIFIKAT

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PESERTA COACHING atau MENTORING pengembangan kompetensi guru, kepala sekolah, dan/atau pengawas sekolah

1 Kegiatan setara 4 poin,

Bukti dukung : SERTIFIKAT

 

CARI TAHU POIN DAN BUKTI DUKUNG PENGEMBANGAN KOMPETENSI PADA TIAP RHK YUK! … 

POIN 6

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PENELAAH AKSI NYATA SEJAWAT yang dihasilkan Guru dan/atau Kepala Sekolah lain.

10 Aksi nyata setara 6 poin

Bukti dukung : LAPORAN

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PENELAAH CERITA PRANTIK yang dihasilkan Guru dan/atau Kepala Sekolah lain

10 Cerita Praktik setara 6 poin

Bukti dukung : LAPORAN

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PENELAAH PERANGKAT AJAR yang dihasilkan guru dan/atau Kepala Sekolah lain.

10 Perangkat Ajar setara 6 poin,

Bukti dukung : LAPORAN

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PENYUSUN KUMPULAN KONTEN UNGGULAN yang dapat dibagikan kepada guru dan/atau Kepala Sekolah lain.

1 Kumpulan konten unggulan yang terbit di PMM setara 6 poin,

Bukti dukung : KUMPULAN KONTEN UNGGULAN YANG TERBIT DI PMM

 

CARI TAHU POIN DAN BUKTI DUKUNG PENGEMBANGAN KOMPETENSI PADA TIAP RHK YUK! … 

POIN 8

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PESERTA PELATIHAN MANDIRI sesuai model kompetensi Guru, Kepala Sekolah, dan/atau Pengawas sekolah.

1 Kegiatan beserta aksi nyata setara 8 poin

Bukti dukung : SERTIFIKAT

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PARTISIPAN OBSERVASI PRAKTIK PEMBELAJARAN (persiapan, pelaksanaan, dan diskusi tindak lanjut) beserta rekan sejawat

1 Kegiatan setara 8 poin

Bukti dukung : LAPORAN

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai NARASUMBER BERBAGI PRAKTEK BAIK dalam kegiatan yang terkait Implementasi Kurikulum Merdeka dan/atau Perencanaan Berbasis Data

1 Kegiatan (durasi 2-3 jam) setara 8 poin,

Bukti dukung : SERTIFIKAT

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PESERTA KEGIATAN PELATIHAN ATAU BIMBINGAN TEKNIS yang memperoleh sertifikat di bidang Pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.

1 Kegiatan (durasi 2-3 jam) setara 8 poin,

Bukti dukung : SERTIFIKAT

 

CARI TAHU POIN DAN BUKTI DUKUNG PENGEMBANGAN KOMPETENSI PADA TIAP RHK YUK! … 

POIN 12

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PERAIH PENGAKUAN atau PENGHARGAAN terhadap kompetensi dan kinerjanya dalam berbagai wadah atau jenjang

1 Kegiatan setara 12 poin

Bukti dukung : PIAGAM

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PENYUSUN CERITA PRAKTIK yang dapat dibagikan kepada Guru dan/atau Kepala Sekolah lain.

1 Kegiatan setara 12 poin

Bukti dukung : CERITA PRAKTIK YANG TERBIT DI PMM

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai COACH, MENTOR, FASILITATOR, dan/atau PENGAJAR PRAKTIK dalam kegiatan pengembangan kompetensi kepada Guru, Kepala Sekolah, dan/atau Pengawas Sekolah.

1 Kegiatan (durasi 2-3 jam) setara 12 poin,

Bukti dukung : SERTIFIKAT

 

CARI TAHU POIN DAN BUKTI DUKUNG PENGEMBANGAN KOMPETENSI PADA TIAP RHK YUK! … 

POIN 24

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PESERTA PRAKTIK MAGANG pada dunia kerja dan/atau bidang lain yang relevan.

1 Kegiatan (durasi 2-4 minggu) setara 24 poin

Bukti dukung : SERTIFIKAT

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PENYUSUN PERANGKAT AJAR yang dapat dibagikan kepada Guru dan/atau Kepala Sekolah lain.

1 Kegiatan setara 24 poin

Bukti dukung : PERANGKAT AJAR YANG TERBIT DI PMM

 

CARI TAHU POIN DAN BUKTI DUKUNG PENGEMBANGAN KOMPETENSI PADA TIAP RHK YUK! … 

POIN 36

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PENGGERAK KOMUNITASBELAJAR dengan mengadakan 3 KEGIATAN BERBAGI PRAKTIK BAIK

3 Kegiatan setara 36 poin

Bukti dukung : SERTIFIKAT

 

CARI TAHU POIN DAN BUKTI DUKUNG PENGEMBANGAN KOMPETENSI PADA TIAP RHK YUK! … 

POIN 128

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PESERTA PROGRAM PELATIHAN DAN PENDIDIKAN JANGKA PENDEK atau MENENGAH pada bidang kepemimpinan dan bidang teknis yang relevan, seperti Pendidikan Guru Penggerak atau Pelatihan Manajerial Kepala Sekolah.

1 Kegiatan (durasi 3-6 bulan) setara 128 poin

Bukti dukung : SERTIFIKAT

 




PENTING!

  • Pengembangan kompetensi yang diajukan adalah tahun berjalan atau saat ini
  • Guru Penggerak Angkatan 1 s.d. 8 tidak bisa diajukan.
  • Sertifikat PMM tahun 2023 tidak bisa diajukan.
  • Buatlah RHK yang realistis, sesuai kemampuan bapak/ibu
  • Untuk semester ini, maka Pengembangan Kompetensi yang bisa dinilaikan adalah yang dilaksanakan bulan JANUARI sampai JUNI
  • Perencanaan guru dan persetujuan atasan dilakukan 2 kali dalam setahun yaitu bulan JANUARI dan JULI 

Kamis, 01 Desember 2022

MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH

Sebelumnya sebagai catatan : ini adalah pemahaman awal saya tentang Kurikulum Merdeka, banyak pendapat pribadi didalamnya.
mohon maaf apabila ada kesalahan, dan mohon masukan agar dapat dibetulkan jika salah.

Semua guru adalah penggerak pada jamannya.

Saya ambil contoh, pada tahun 1994 misal. Pada masa itu metode yang digunakan seorang guru dalam mengajar adalah yang paling efektif. Kenapa? ya karena keterbatasan sarpras, tingkat ekonomi, akses informasi, dan banyak lainnya, sangat mempengaruhi tantangan yang dihadapi para siswa pada masa itu.
Ini yang menjadikan satu-satunya akses pengetahuan dan keilmuan didapat hanya ketika siswa bertemu gurunya di sekolah. Maka metode apapun yang dipakai guru pada masa itu, ya itulah yang terbaik saat itu. Karena peran guru sebagai sumber belajar. 
Sebagai contoh, pada masa SD saya tidak akan pernah tahu jumlah menteri yang menjabat di Indonesia dan siapa saja namanya, jika tidak dari guru saya.
Coba sekarang, siapa nama-nama menteri yang sedang menjabat? tidak perlu bertanya pada guru kan?

Saya pernah bertanya kepada salah satu siswa : "apa pengertian seni?" kemudian siswa menjawab dengan bertanya balik : "bapak mau pengertian seni yang menurut siapa? karena saya pernah membaca ada 33 pengertian seni dari para ahli". Manarik bukan? ini tidak ditemui lho pada jaman terdahulu.
Jaman dulu, pengetahuan keilmuan siswa masih sangat terbatas. akses informasi hanya dari gurunya ketika bertemu disekolah.
Saat ini siswa sudah memiliki database pengetahuan yang lebih, karena ketidakterbatasan dan kemudahan akses informasi pada jaman ini.
Kondisi ini bisa sangat bermanfaat, namun juga bisa sangat berbahaya. Guru sudah bukan sumber belajar bagi mereka para siswa. Maka jika guru tidak bergerak akan otomatis tersingkir.

Tugas guru yang tidak bisa digantikan oleh apapun adalah sebagai pemandu (guiden), pembimbing, pengarah, mentor, dan fasilitator bagaimana siswa mengolah pengetahuan yang sudah dimiliki, agar bisa menjadi manfaat baik terhadap pribadinya, orangtua, masyarakat, dan lingkungannya. Karena jika salah, maka dampak negatifnya juga sangat luarbiasa merugikan semuanya.
Dengan database keilmuan yang sedemikian besar, guru sebagai pemandu membimbing siswa mulai dari bagaimana memilah dan mengkategorikan keilmuan yang dimiliki, kemudian menganalisis kondisi yang dihadapi, sampai dengan bagaimana menggunakan keilmuan tersebut sebagai solusi terbaik dan paling efektif untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa dikehidupannya.




Yang paling penting menurut saya adalah anak atau siswa dengan database keilmuan yang sedemikian besar, jika tidak disertai dengan pendampingan, maka tak bayangkan dampaknya untuk kedepan. Bagaimana pemanfaatan teknologi ke arah yang negatif adalah salah satu contoh kecil. Dampak kerusakan yang ditimbulkan tak terbendung.
Sudah banyak kasus disekitar kita, tanpa saya sebutkan pun kita sudah tahu itu.
Kita tidak bisa membendung akses informasi masuk kedalam database siswa. Pengetahuan yang positif maupun yang negatif, semua masuk ke siswa tanpa filter. Bahkan pengetahuan baikpun bisa berubah menjadi jahat ketika salah dalam penerapan. Sebaliknya pengetahuan buruk, bisa menjadi baik jika berada ditangan yang tepat dan berkarakter baik.
Inilah yang bisa kita lakukan adalah membangun KARAKTER. Bagaimana membimbing, memandu dan mengfasilitasi siswa supaya apa yang sudah dimiliki dapat digunakan untuk hal yang baik.
Jika siswa memiliki karakter baik, maka pengetahuan dan keilmuan apapun yang dimiliki akan bermanfaat baik.

Sebuah kurikulum hanya akan efektif pada masa tertentu. Tidak ada kurikulum yang selalu efektif dipakai sepanjang masa. Ini karena kembali lagi bahwa kebutuhan, kondisi, dan tantangan setiap jaman sudah pasti berbeda. Sesimpel itu...
Kurikulum dirancang untuk memenuhi kebutuhan. Jika pada sebuah jaman dengan kebutuhan yang berbeda tapi menggunakan kurikulum yang masih lama, maka tidak akan terpenuhi, dan kurikulum menjadi tidak efektif.
Didalam setiap kurikulum ada metode pembelajaran. Nah ketika metode jaman dulu kita pakai di jaman sekarang, maka kita sebagai guru akan ditinggalkan oleh siswa. Kenapa?

Kita pakai logika sederhana : Untuk dapat menulis di "kertas", saya menggunakan "pena". Tetapi kemudian ketika saya mau menulis di "papan whiteboard", apakah "pena" masih bisa saya pakai? jawabannya bisa, tetapi tidak efektif. Pena maupun papan whiteboard kemungkinan malah rusak. Saya butuh alat lain yang sesuai dengan kebutuhan saya menulis di papan whiteboard, maka saya memakai "spidol". Sederhana kan?

ditulis oleh : Baharfian Novrianto, S.Pd
(hanya seorang guru biasa, dan ini adalah pemahaman awal saya tentang Kurikulum Merdeka)