Rabu, 17 Januari 2024

PENGEMBANGAN KOMPETENSI BAGI GURU PADA PENGELOLAAN KINERJA DI PMM



PENGEMBANGAN KOMPETENSI BAGI GURU PADA PENGELOLAAN KINERJA DI PMM

  • Dianjurkan memiliki rentang poin minimal 32 dan maksimal 128 dalam satu semester.
  • Poin dihitung dengan memilih “RENCANA HASIL KERJA” sesuai dengan minat dan pengembangan diri anda.
  • Poin dihitung dengan memilih “TARGET KUANTITAS” dari “RENCANA HASIL KERJA” yang sudah dipilih sebelumnya.
  • Misalnya : Anda memilih Rencana Hasil Kerja yang memiliki 8 poin, lalu anda memilih 2 kegiatan untuk RHK tersebut, maka poin yang akan Anda peroleh adalah 8 x 2 = 16 poin.
  • Poin dihitung dengan memilih lebih dari satu RHK yang sesuai dengan minat dan pengembangan diri Anda.

 

CARI TAHU POIN DAN BUKTI DUKUNG PENGEMBANGAN KOMPETENSI PADA TIAP RHK YUK! … 

POIN 4

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PESERTA BERBAGI PRAKTEK BAIK yang diselenggarakan komunitas belajar

1 Kegiatan (durasi 2 – 3 jam) setara 4 poin

Bukti dukung : SERTIFIKAT

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PARTISIPAN GEKIATAN SEMINAR, LOKAKARYA, KONFERENSI, SIMPOSIUM, dan/atau STUDI BANDING LAPANGAN yang diselenggarakan di bidang Pendidikan

1 Kegiatan setara 4 poin,

Bukti dukung : SERTIFIKAT

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PESERTA COACHING atau MENTORING pengembangan kompetensi guru, kepala sekolah, dan/atau pengawas sekolah

1 Kegiatan setara 4 poin,

Bukti dukung : SERTIFIKAT

 

CARI TAHU POIN DAN BUKTI DUKUNG PENGEMBANGAN KOMPETENSI PADA TIAP RHK YUK! … 

POIN 6

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PENELAAH AKSI NYATA SEJAWAT yang dihasilkan Guru dan/atau Kepala Sekolah lain.

10 Aksi nyata setara 6 poin

Bukti dukung : LAPORAN

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PENELAAH CERITA PRANTIK yang dihasilkan Guru dan/atau Kepala Sekolah lain

10 Cerita Praktik setara 6 poin

Bukti dukung : LAPORAN

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PENELAAH PERANGKAT AJAR yang dihasilkan guru dan/atau Kepala Sekolah lain.

10 Perangkat Ajar setara 6 poin,

Bukti dukung : LAPORAN

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PENYUSUN KUMPULAN KONTEN UNGGULAN yang dapat dibagikan kepada guru dan/atau Kepala Sekolah lain.

1 Kumpulan konten unggulan yang terbit di PMM setara 6 poin,

Bukti dukung : KUMPULAN KONTEN UNGGULAN YANG TERBIT DI PMM

 

CARI TAHU POIN DAN BUKTI DUKUNG PENGEMBANGAN KOMPETENSI PADA TIAP RHK YUK! … 

POIN 8

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PESERTA PELATIHAN MANDIRI sesuai model kompetensi Guru, Kepala Sekolah, dan/atau Pengawas sekolah.

1 Kegiatan beserta aksi nyata setara 8 poin

Bukti dukung : SERTIFIKAT

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PARTISIPAN OBSERVASI PRAKTIK PEMBELAJARAN (persiapan, pelaksanaan, dan diskusi tindak lanjut) beserta rekan sejawat

1 Kegiatan setara 8 poin

Bukti dukung : LAPORAN

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai NARASUMBER BERBAGI PRAKTEK BAIK dalam kegiatan yang terkait Implementasi Kurikulum Merdeka dan/atau Perencanaan Berbasis Data

1 Kegiatan (durasi 2-3 jam) setara 8 poin,

Bukti dukung : SERTIFIKAT

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PESERTA KEGIATAN PELATIHAN ATAU BIMBINGAN TEKNIS yang memperoleh sertifikat di bidang Pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.

1 Kegiatan (durasi 2-3 jam) setara 8 poin,

Bukti dukung : SERTIFIKAT

 

CARI TAHU POIN DAN BUKTI DUKUNG PENGEMBANGAN KOMPETENSI PADA TIAP RHK YUK! … 

POIN 12

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PERAIH PENGAKUAN atau PENGHARGAAN terhadap kompetensi dan kinerjanya dalam berbagai wadah atau jenjang

1 Kegiatan setara 12 poin

Bukti dukung : PIAGAM

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PENYUSUN CERITA PRAKTIK yang dapat dibagikan kepada Guru dan/atau Kepala Sekolah lain.

1 Kegiatan setara 12 poin

Bukti dukung : CERITA PRAKTIK YANG TERBIT DI PMM

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai COACH, MENTOR, FASILITATOR, dan/atau PENGAJAR PRAKTIK dalam kegiatan pengembangan kompetensi kepada Guru, Kepala Sekolah, dan/atau Pengawas Sekolah.

1 Kegiatan (durasi 2-3 jam) setara 12 poin,

Bukti dukung : SERTIFIKAT

 

CARI TAHU POIN DAN BUKTI DUKUNG PENGEMBANGAN KOMPETENSI PADA TIAP RHK YUK! … 

POIN 24

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PESERTA PRAKTIK MAGANG pada dunia kerja dan/atau bidang lain yang relevan.

1 Kegiatan (durasi 2-4 minggu) setara 24 poin

Bukti dukung : SERTIFIKAT

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PENYUSUN PERANGKAT AJAR yang dapat dibagikan kepada Guru dan/atau Kepala Sekolah lain.

1 Kegiatan setara 24 poin

Bukti dukung : PERANGKAT AJAR YANG TERBIT DI PMM

 

CARI TAHU POIN DAN BUKTI DUKUNG PENGEMBANGAN KOMPETENSI PADA TIAP RHK YUK! … 

POIN 36

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PENGGERAK KOMUNITASBELAJAR dengan mengadakan 3 KEGIATAN BERBAGI PRAKTIK BAIK

3 Kegiatan setara 36 poin

Bukti dukung : SERTIFIKAT

 

CARI TAHU POIN DAN BUKTI DUKUNG PENGEMBANGAN KOMPETENSI PADA TIAP RHK YUK! … 

POIN 128

Ø  Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai PESERTA PROGRAM PELATIHAN DAN PENDIDIKAN JANGKA PENDEK atau MENENGAH pada bidang kepemimpinan dan bidang teknis yang relevan, seperti Pendidikan Guru Penggerak atau Pelatihan Manajerial Kepala Sekolah.

1 Kegiatan (durasi 3-6 bulan) setara 128 poin

Bukti dukung : SERTIFIKAT

 




PENTING!

  • Pengembangan kompetensi yang diajukan adalah tahun berjalan atau saat ini
  • Guru Penggerak Angkatan 1 s.d. 8 tidak bisa diajukan.
  • Sertifikat PMM tahun 2023 tidak bisa diajukan.
  • Buatlah RHK yang realistis, sesuai kemampuan bapak/ibu
  • Untuk semester ini, maka Pengembangan Kompetensi yang bisa dinilaikan adalah yang dilaksanakan bulan JANUARI sampai JUNI
  • Perencanaan guru dan persetujuan atasan dilakukan 2 kali dalam setahun yaitu bulan JANUARI dan JULI 

Minggu, 07 Januari 2024

CALLIGRAPHY and LETTERING



CALLIGRAPHY

Calligraphy is the art of writing or drawing letters beautifully and aesthetically. The word "calligraphy" comes from the Greek language, namely "kallos," meaning beautiful, and "grapho," meaning writing. In practice, calligraphy involves the use of various styles and forms of letters to create captivating works of written art.

The art of calligraphy has existed since ancient times and plays a significant role in various cultures around the world. Initially, calligraphy was used to write religious texts or sacred scriptures, such as the Quran in Islam, the Christian Bible, or other religious texts. However, over time, calligraphy evolved into an independent form of art used for various purposes, including decorative artwork, logo design, and much more.

Calligraphy artists use various tools, including calligraphy pens, brushes, or even modern tools like computers to create their works. Some famous calligraphy styles include Kufi, Naskhi, Thuluth in Arabic calligraphy, as well as Uncial, Italic, and Gothic in Latin calligraphy.

Calligraphy is not just about the beauty of letter forms but also about harmony, proportion, and the overall balance of the work. Small errors in placement or the length of lines can have a significant impact on the aesthetics of the final result. As an art form, calligraphy encompasses aesthetic value, spirituality, and high technical skill.

Calligraphy is the art of writing or drawing letters with a specific beauty and aesthetic. Here are some additional points that further explain calligraphy:

  1. Calligraphy Styles:
    • Arabic Calligraphy: Involves writing in Arabic and is often used for writing the Quran. Common styles include Naskh, Thuluth, and Kufi.
    • Latin Calligraphy: Related to the Latin alphabet and has various styles, such as Uncial, Italic, Gothic, and Copperplate.
  2. Calligraphy Tools:
    • Calligraphy Pen: Specially designed pens with interchangeable tips to create various line widths.
    • Calligraphy Brush: Brushes used to write or draw letters with liquid ink or watercolors.
    • Calligraphy Ink: Special ink designed to flow smoothly and provide a visually appealing effect.
  3. Styles and Techniques:
    • Tughra: Calligraphic form used in the Ottoman Empire, typically for signing official documents.
    • Diwani: Complex and artistic calligraphy style, commonly used for official letters or legal documents.
    • Illumination: Addition of decorative and artistic illustrations to calligraphy to enhance aesthetics.
  4. History and Meaning:
    • Calligraphy has a long history, starting from handwritten manuscripts to evolving into a highly valued art form in various cultures.
    • Besides being an art form, calligraphy is often used to express spiritual and religious values, especially in the context of religious writings.
  5. Modern Usage:
    • While traditionally associated with manual handwriting, calligraphy can now also be applied digitally using graphic design software.
    • Many modern calligraphy artists create contemporary works that blend traditional elements with modern styles and technology.

Calligraphy combines technical skills, artistic sensitivity, and a deep understanding of letter forms, making it a unique and complex art form that continues to evolve over time.

 

LETTERING

Lettering is the art or skill of creating letters manually, usually for decorative or artistic purposes. Unlike calligraphy, which emphasizes writing styles, lettering focuses more on letter design and typography arrangement. In lettering, artists often create letters freely or combine various lettering styles to create unique compositions.

Lettering can be applied in various contexts, including poster design, banners, logos, signs, and even mural art. Due to its more liberal nature, lettering provides greater freedom for artists to express their creativity. This allows for the use of various lettering styles, sizes, colors, and additional decorations such as shadows, outlines, or other decorative elements.

Unlike calligraphy, which often involves writing techniques with specialized pens or brushes, lettering can be done with various tools, including pens, brushes, markers, or even digital tools such as graphic tablets or computer design applications.

Lettering is also often applied in modern graphic design and other creative industries. Many graphic designers use lettering to create brand identities, packaging designs, or other visual elements in their design projects. The uniqueness and creativity in lettering can convey a powerful and impressive visual message.

Lettering is the art of creating and designing letters manually to create aesthetic typographic designs. Here are some additional points that further explain lettering:

  1. Lettering Styles:
    • Serif: Letters with added ornaments or serifs at the ends of characters.
    • Sans-serif: Letters without ornaments or serifs, providing a cleaner and more modern look.
    • Script: Lettering style resembling handwriting and often creative and elegant.
    • Display: Lettering style designed to attract attention, often used in titles or logos.
  2. Techniques and Tools:
    • Pens and Brushes: Calligraphy pens or brushes are used to create letters, and the size and shape of these tools influence the character and style of the letters.
    • Markers: Markers or pens are often used for lettering, especially on a larger scale or unconventional surfaces.
    • Pencil: Some lettering artists start with a pencil to outline or design letters before making them permanent.
  3. Composition and Design:
    • Kerning: Adjusting the spacing between letters to achieve a balanced and visually pleasing layout.
    • Tracking: Overall adjustment of space between all letters in a word or sentence.
    • Leading: Vertical spacing between text lines.
  4. Color and Decoration:
    • Color: The use of color can add additional dimension to lettering works.
    • Shadow and Highlight Effects: Adding shadow or highlight effects can provide dimension and depth to letters.
  5. Lettering Usage:
    • Graphic Design: Lettering is often used in graphic design, including creating posters, greeting cards, and branding elements.
    • Street Art: Lettering is often found in street art and murals as a form of creative expression in urban environments.
    • Logo Design: Some famous logos are built around strong lettering elements.
  6. Digital Lettering:
    • Design Applications: Various digital design applications allow lettering artists to create their works electronically.
    • Graphic Tablets: The use of graphic tablets and styluses enables artists to create digital lettering with high precision.

Lettering provides great creative flexibility, and the uniqueness of each work often reflects the artist's style and personality. Small errors or variations in letter forms can add charm and personality to lettering works.

 

The difference between calligraphy and lettering lies in the focus, techniques, and purposes of these two arts. Here are detailed differences between calligraphy and lettering:

  1. Main Focus:
    • Calligraphy: The main focus of calligraphy is on the art of writing or drawing letters beautifully and aesthetically. Calligraphy emphasizes precise writing techniques, smooth lines, and a good balance between letter elements.
    • Lettering: The main focus of lettering is on artistically designing letters. Lettering emphasizes the creation of creative and decorative letter designs rather than formal writing techniques.
  2. Purpose of Use:
    • Calligraphy: Traditionally, calligraphy is often used to write religious texts or sacred scriptures. Calligraphy can also be used in decorative art, such as wall ornaments or framed artwork.
    • Lettering: Used primarily in graphic design, branding, and decorative art. Lettering is often applied in creating posters, greeting cards, logos, and other design elements.
  3. Techniques and Tools Used:
    • Calligraphy: Uses calligraphy pens or brushes specifically designed to create letters with various line widths. Special calligraphy ink is often used to produce beautiful effects.
    • Lettering: Can use various tools such as calligraphy pens, brushes, markers, or even digital tools like graphic tablets. Lettering allows artists greater freedom to experiment with letter shapes and styles.
  4. Technical Precision:
    • Calligraphy: Emphasizes precision in technique and specific writing rules. There are aesthetic and formatting standards to follow, especially in traditional calligraphy.
    • Lettering: Prioritizes creativity and the artist's personal style. There are no strict rules to follow, and lettering artists have the freedom to create unique letter designs.
  5. Creative Flexibility:
    • Calligraphy: More limited by specific rules and conventions, although artists can express their creativity through variations in writing style and ornaments.
    • Lettering: Provides a greater level of flexibility and allows experimentation with various styles, decorations, and design elements.
  6. Digital Application:
    • Calligraphy: Traditionally done manually with specialized tools but can now also be applied digitally using design software.
    • Lettering: Easier to adapt digitally, and many lettering artists use graphic tablets and design software to create their works.

While there are differences between calligraphy and lettering, both are beautiful forms of written art that provide space for creative expression. Some artists even combine elements of both arts to create unique and captivating works.


GAMBAR DEKORATIF & LUKISAN MOTIF BATIK

 


GAMBAR DEKORATIF

Gambar dekoratif adalah representasi visual yang dibuat dengan tujuan untuk mempercantik atau meningkatkan estetika suatu objek, ruang, atau karya seni, tanpa harus menyampaikan informasi khusus atau memiliki fungsi praktis tertentu. Gambar ini dirancang untuk memberikan elemen keindahan visual dan dapat muncul dalam berbagai bentuk dan media, seperti lukisan, cetakan, foto, atau seni digital.

 

Berbeda dengan gambar yang memiliki tujuan komunikatif atau informatif, gambar dekoratif cenderung fokus pada aspek estetika dan keindahan. Mereka sering digunakan dalam konteks desain interior, seni rupa, dan dekorasi untuk menciptakan atmosfer yang menyenangkan atau menarik di suatu tempat.

 

Karakteristik gambar dekoratif dapat mencakup berbagai elemen artistik, seperti warna-warna yang harmonis, bentuk-bentuk estetis, dan komposisi visual yang menarik. Seringkali, gambar dekoratif juga mencerminkan gaya atau tema tertentu yang sesuai dengan keinginan desainer atau pemilik ruang.

 

Penting untuk dicatat bahwa meskipun gambar dekoratif mungkin tidak memiliki pesan spesifik atau informasi yang disampaikan, keberadaan dan penempatannya dapat memiliki dampak signifikan pada suasana dan mood suatu tempat. Gambar dekoratif dapat digunakan untuk menciptakan atmosfer yang nyaman, menginspirasi kreativitas, atau sekadar menambahkan sentuhan visual yang menyenangkan.

Top of Form

 

 


LUKISAN MOTIF BATIK

Lukisan motif batik merujuk pada karya seni lukisan yang terinspirasi oleh desain dan motif tradisional batik. Motif batik telah menjadi sumber inspirasi yang kaya bagi seniman dan pelukis untuk menciptakan karya-karya yang menggabungkan keindahan desain tradisional dengan medium lukisan. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang lukisan motif batik:

  1. Motif dan Desain:
    • Lukisan motif batik mencakup berbagai desain dan motif yang biasanya terkait dengan warisan budaya batik.
    • Motif tersebut dapat melibatkan pola geometris, flora, fauna, atau simbol-simbol tradisional yang memiliki makna dalam konteks budaya.
  2. Medium dan Teknik Lukisan:
    • Cat Akrilik, Cat Air atau Cat Poster: Seniman menggunakan berbagai media lukisan, seperti cat minyak, akrilik, atau cat air, untuk menciptakan lukisan motif batik.
    • Teknik Layering: Seperti pada batik asli, seniman sering menggunakan teknik layering dalam lukisan untuk menciptakan efek dimensi dan kedalaman.
  3. Warna Tradisional Batik:
    • Lukisan motif batik cenderung menggunakan palet warna tradisional yang sering terlihat dalam batik asli, termasuk warna-warna alam seperti biru, cokelat, hijau, dan merah.
  4. Detail dan Kekerapan Motif:
    • Seniman dapat memilih untuk mempertahankan detail dan kekerapan motif batik yang khas atau mengembangkan variasi baru berdasarkan elemen-elemen tradisional tersebut.
  5. Inspirasi Lokal dan Budaya:
    • Lukisan motif batik sering kali mencerminkan inspirasi lokal dan budaya dari daerah tertentu. Setiap daerah mungkin memiliki gaya dan motif batik yang khas.
  6. Penyesuaian dengan Gaya Kontemporer:
    • Beberapa seniman memadukan motif batik dengan elemen-elemen kontemporer atau gaya seni modern untuk menciptakan karya yang lebih inovatif dan unik.
  7. Penciptaan Karya Seni Kontemporer:
    • Lukisan motif batik dapat mencakup berbagai karya seni kontemporer, termasuk lukisan di atas kanvas, panel kayu, atau medium lainnya.
  8. Fungsi dan Penggunaan:
    • Karya seni ini dapat digunakan sebagai dekorasi interior, dijual sebagai barang seni, atau dipamerkan dalam galeri seni.
    • Beberapa seniman mungkin juga menciptakan lukisan motif batik untuk merespons atau menghormati tradisi batik dan memberikan sudut pandang baru terhadap seni tradisional tersebut.

Lukisan motif batik memberikan peluang bagi seniman untuk mengekspresikan kreativitas mereka sambil mempertahankan nilai-nilai dan keindahan tradisional batik. Karya-karya ini dapat menjadi bentuk penghormatan terhadap seni dan warisan budaya serta meramaikan dunia seni rupa kontemporer.

Top of Form

 

Contoh lukisan motif batik mungkin mencakup:

  1. Motif Geometris:
    • Lukisan mungkin menampilkan pola geometris seperti kotak-kotak, garis-garis, atau segi enam yang umumnya terdapat dalam batik tradisional.
  2. Motif Flora dan Fauna:
    • Lukisan dapat menggambarkan motif batik yang terinspirasi dari alam, seperti bunga-bunga, daun, atau hewan yang sering muncul dalam desain batik.
  3. Motif Simbolik:
    • Beberapa seniman mungkin menciptakan lukisan yang mengandung simbol-simbol tradisional atau makna khusus yang sering ditemukan dalam batik.
  4. Penggunaan Warna Tradisional:
    • Palet warna tradisional batik, seperti biru, cokelat, hijau, merah, dan kuning, mungkin dominan dalam lukisan.
  5. Teknik Layering:
    • Lukisan motif batik bisa mencerminkan teknik layering, di mana warna dan detail motif diterapkan secara bertahap untuk menciptakan efek dimensi.
  6. Adaptasi Kontemporer:
    • Beberapa seniman mungkin mengadaptasi motif batik ke dalam gaya lukisan kontemporer dengan menambahkan elemen modern atau memvariasikan motif tradisional untuk menciptakan kesan yang segar.

KALIGRAFI dan LETTERING



KALIGRAFI

Kaligrafi adalah seni menulis atau menggambar huruf dengan indah dan estetis. Kata "kaligrafi" berasal dari bahasa Yunani, yaitu "kallos" yang berarti indah, dan "grapho" yang berarti menulis. Dalam praktiknya, kaligrafi melibatkan penggunaan berbagai gaya dan bentuk huruf untuk menciptakan karya seni tulisan yang memukau.

 

Seni kaligrafi telah ada sejak zaman kuno dan memiliki peran penting dalam berbagai budaya di seluruh dunia. Pada awalnya, kaligrafi digunakan untuk menuliskan teks agama atau naskah suci, seperti Al-Qur'an dalam Islam, Kitab Suci Kristen, atau teks-teks agama lainnya. Namun, seiring berjalannya waktu, kaligrafi berkembang menjadi bentuk seni mandiri yang digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk karya seni dekoratif, desain logo, dan banyak lagi.

 

Seniman kaligrafi menggunakan berbagai alat, termasuk pena kaligrafi, kuas, atau bahkan alat modern seperti komputer untuk menciptakan karya mereka. Beberapa gaya kaligrafi yang terkenal termasuk Kufi, Naskhi, Thuluth dalam kaligrafi Arab, serta Uncial, Italic, dan Gothic dalam kaligrafi Latin.

 

Kaligrafi tidak hanya tentang keindahan bentuk huruf, tetapi juga tentang harmoni, proporsi, dan keseimbangan keseluruhan karya. Kesalahan kecil dalam penempatan atau panjang garis dapat memiliki dampak besar pada estetika hasil akhir. Sebagai bentuk seni, kaligrafi mengandung nilai estetika, spiritualitas, dan keahlian teknis yang tinggi.

 

Kaligrafi adalah seni menulis atau menggambar huruf dengan keindahan dan estetika tertentu. Berikut adalah beberapa poin tambahan yang menjelaskan lebih detail tentang kaligrafi:

  1. Gaya Kaligrafi:
    • Kaligrafi Arab: Melibatkan tulisan Arab dan sering kali digunakan untuk menulis Al-Qur'an. Gaya yang umum termasuk Naskh, Thuluth, dan Kufi.
    • Kaligrafi Latin: Terkait dengan abjad Latin dan memiliki berbagai gaya, seperti Uncial, Italic, Gothic, dan Copperplate.
  2. Alat Kaligrafi:
    • Pena Kaligrafi: Pena khusus dengan ujung yang dapat diubah untuk menciptakan berbagai lebar garis.
    • Kuas Kaligrafi: Kuas yang digunakan untuk menulis atau menggambar huruf dengan cairan tinta atau cat air.
    • Tinta Kaligrafi: Tinta khusus yang dirancang untuk mengalir dengan baik dan memberikan efek visual yang bagus.
  3. Gaya dan Teknik:
    • Tughra: Bentuk kaligrafi yang digunakan dalam kekaisaran Ottoman, biasanya untuk menandatangani dokumen resmi.
    • Diwani: Gaya kaligrafi yang rumit dan artistik, umumnya digunakan untuk menulis surat resmi atau dokumen hukum.
    • Illumination: Penambahan dekorasi dan ilustrasi artistik pada kaligrafi untuk meningkatkan estetika.
  4. Sejarah dan Makna:
    • Kaligrafi memiliki akar sejarah yang panjang, mulai dari tulisan tangan pada naskah-naskah kuno hingga berkembang menjadi seni yang sangat dihargai di berbagai budaya.
    • Selain sebagai bentuk seni, kaligrafi sering kali digunakan untuk mengekspresikan nilai-nilai spiritual dan keagamaan, terutama dalam konteks tulisan-tulisan agama.
  5. Penggunaan Modern:
    • Meskipun tradisionalnya terkait dengan tulisan tangan manual, kaligrafi saat ini juga dapat diterapkan secara digital menggunakan perangkat lunak desain grafis.
    • Banyak seniman kaligrafi modern menciptakan karya-karya kontemporer yang menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan gaya dan teknologi modern.

Kaligrafi menggabungkan keterampilan teknis, kepekaan artistik, dan pemahaman mendalam tentang bentuk huruf. Hal ini membuatnya menjadi bentuk seni yang unik dan kompleks yang terus berkembang seiring waktu.


LETTERING

Lettering adalah seni atau keterampilan membuat huruf secara manual, biasanya untuk keperluan dekoratif atau artistik. Berbeda dengan kaligrafi yang menekankan pada gaya menulis, lettering lebih fokus pada desain huruf dan pengaturan tipografi. Dalam lettering, seniman sering kali membuat huruf secara bebas atau menggabungkan berbagai gaya huruf untuk menciptakan komposisi unik.

 

Lettering dapat diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk desain poster, spanduk, logo, tanda, dan bahkan seni mural. Karena sifatnya yang lebih bebas, lettering memberikan kebebasan lebih besar kepada seniman untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Hal ini memungkinkan penggunaan berbagai gaya huruf, ukuran, warna, dan dekorasi tambahan seperti bayangan, garis tepi, atau elemen dekoratif lainnya.

 

Berbeda dengan kaligrafi yang sering kali melibatkan teknik menulis dengan pena atau kuas khusus, lettering dapat dilakukan dengan berbagai alat, termasuk pena, kuas, spidol, atau bahkan alat digital seperti tablet grafis atau aplikasi desain komputer.

 

Lettering juga sering kali diterapkan dalam desain grafis modern dan industri kreatif lainnya. Banyak desainer grafis menggunakan lettering untuk menciptakan identitas merek, desain kemasan, atau elemen-elemen visual lainnya dalam proyek desain mereka. Keunikan dan kreativitas dalam lettering dapat memberikan pesan visual yang kuat dan mengesankan.

 

Lettering adalah seni membuat dan merancang huruf secara manual untuk menciptakan desain tipografi yang estetis. Berikut adalah beberapa poin tambahan yang menjelaskan lebih detail tentang lettering:

  1. Gaya Lettering:
    • Serif: Huruf dengan penambahan ornamen atau serat pada ujung-ujung karakter.
    • Sans-serif: Huruf tanpa ornamen atau serat, memberikan tampilan yang lebih bersih dan modern.
    • Script: Gaya huruf yang menyerupai tulisan tangan dan sering kali bersifat kreatif dan elegan.
    • Display: Gaya huruf yang dirancang untuk menarik perhatian, seringkali digunakan dalam judul atau logo.
  2. Teknik dan Alat:
    • Pena dan Kuas: Pena kaligrafi atau kuas digunakan untuk membuat huruf, dan ukuran serta bentuk alat ini mempengaruhi karakter dan gaya huruf.
    • Spidol: Spidol atau marker sering digunakan untuk lettering, terutama pada skala yang lebih besar atau pada permukaan yang tidak konvensional.
    • Pensil: Beberapa seniman lettering memulai dengan pensil untuk menggarisbawahi atau merancang huruf sebelum membuatnya secara permanen.
  3. Komposisi dan Desain:
    • Kerning: Penyesuaian jarak antara huruf untuk mencapai tata letak yang seimbang dan enak dilihat.
    • Tracking: Penyesuaian spasi secara keseluruhan antara semua huruf dalam kata atau kalimat.
    • Leading: Jarak vertikal antara baris-baris teks.
  4. Warna dan Dekorasi:
    • Warna: Penggunaan warna dapat memberikan dimensi tambahan pada karya lettering.
    • Efek bayangan dan highlight: Penambahan efek bayangan atau highlight dapat memberikan dimensi dan kedalaman pada huruf.
  5. Penggunaan Lettering:
    • Desain Grafis: Lettering sering digunakan dalam desain grafis, termasuk pembuatan poster, kartu ucapan, dan elemen-elemen branding.
    • Seni Jalanan (Street Art): Lettering seringkali ditemukan dalam seni jalanan dan mural sebagai bentuk ekspresi kreatif di lingkungan perkotaan.
    • Logo Design: Beberapa logo terkenal dibangun di sekitar elemen-elemen lettering yang kuat.
  6. Lettering Digital:
    • Aplikasi Desain: Ada berbagai aplikasi desain digital yang memungkinkan seniman lettering untuk menciptakan karya mereka secara elektronik.
    • Tablet Grafis: Penggunaan tablet grafis dan stylus memungkinkan seniman untuk membuat lettering secara digital dengan tingkat presisi tinggi.

Lettering memberikan fleksibilitas kreatif yang besar, dan keunikan tiap karya seringkali mencerminkan gaya dan kepribadian seniman. Kesalahan kecil atau variasi dalam bentuk huruf dapat menambah daya tarik dan kepribadian pada karya lettering.


PERBEDAAN KALIGRAFI DAN LETTERING

Perbedaan antara kaligrafi dan lettering terletak pada fokus, teknik, dan tujuan dari kedua seni tersebut. Berikut adalah detail perbedaan antara kaligrafi dan lettering:

  1. Fokus Utama:
    • Kaligrafi: Fokus utama kaligrafi adalah pada seni menulis atau menggambar huruf dengan indah dan estetis. Kaligrafi menekankan teknik menulis yang tepat, garis yang halus, dan keseimbangan yang baik antara elemen-elemen huruf.
    • Lettering: Fokus utama lettering adalah pada desain huruf secara artistik. Lettering lebih menekankan pada kreasi desain huruf yang kreatif dan dekoratif daripada teknik menulis yang formal.
  2. Tujuan Penggunaan:
    • Kaligrafi: Tradisionalnya, kaligrafi sering digunakan untuk menuliskan teks agama atau naskah suci. Kaligrafi juga dapat digunakan dalam seni dekoratif, seperti hiasan dinding atau karya seni bingkai.
    • Lettering: Digunakan terutama dalam desain grafis, branding, dan seni dekoratif. Lettering seringkali diterapkan dalam pembuatan poster, kartu ucapan, logo, dan elemen-elemen desain lainnya.
  3. Teknik dan Alat yang Digunakan:
    • Kaligrafi: Menggunakan pena kaligrafi atau kuas kaligrafi khusus untuk menciptakan huruf dengan berbagai lebar garis. Tinta kaligrafi yang khusus seringkali digunakan untuk menghasilkan efek yang indah.
    • Lettering: Bisa menggunakan berbagai alat seperti pena kaligrafi, kuas, spidol, atau bahkan alat digital seperti tablet grafis. Lettering memungkinkan seniman untuk lebih bebas bereksperimen dengan bentuk dan gaya huruf.
  4. Ketelitian Teknik:
    • Kaligrafi: Menekankan pada ketelitian teknik dan aturan tulisan tertentu. Terdapat standar estetika dan format yang harus diikuti, terutama dalam kaligrafi tradisional.
    • Lettering: Lebih mengutamakan kreativitas dan gaya pribadi seniman. Tidak ada aturan ketat yang harus diikuti, dan seniman lettering memiliki kebebasan untuk menciptakan desain huruf yang unik.
  5. Fleksibilitas Kreatif:
    • Kaligrafi: Lebih terbatas pada aturan dan konvensi tertentu, meskipun seniman dapat mengekspresikan kreativitas mereka melalui variasi dalam gaya tulisan dan ornamen.
    • Lettering: Memberikan tingkat fleksibilitas yang lebih besar dan memungkinkan eksperimen dengan berbagai gaya, dekorasi, dan elemen desain.
  6. Penerapan Digital:
    • Kaligrafi: Secara tradisional dilakukan secara manual dengan alat khusus, tetapi sekarang juga dapat diterapkan secara digital menggunakan perangkat lunak desain.
    • Lettering: Lebih mudah untuk diadaptasi secara digital, dan banyak seniman lettering yang menggunakan tablet grafis dan perangkat lunak desain untuk menciptakan karya mereka.
Meskipun ada perbedaan antara kaligrafi dan lettering, keduanya merupakan bentuk seni tulis yang indah dan memberikan ruang bagi ekspresi kreatif. Beberapa seniman bahkan menggabungkan elemen-elemen dari kedua seni ini untuk menciptakan karya yang unik dan menarik.

Senin, 30 Oktober 2023

KARYA TUGAS 5 KRIYA 3D KAYU (projek semester)

 KARYA TUGAS 5 KRIYA 3D KAYU (projek semester)


Mata pelajaran Seni Budaya tidak ada asesmen (penilaian) semester. Sebagai gantinya, penilaian dilakukan dengan PROYEK KARYA SENI 3D. Pelajari situs ini untuk keterangan lengkapnya

A - MEMBUAT KONSEP PENCIPTAAN KARYA
KONSEP (bentuk .pdf) berisi tentang perencanaan pembuatan karya seni rupa KRIYA 3D, antara lain : 

1 BENDA SENI YANG DIBUAT
Ceritakan dalam satu sampai tiga paragraf, tentang benda seni (karya) apa yang akan kamu buat. Karya kriya 3D yang akan dibuat harus memiliki 2 fungsi, selain memiliki keindahan sebagai FUNGSI SENI, karya juga harus memiliki FUNGSI PAKAI / TERAPAN. Fungsi terapan yang dimaksud adalah karya kriya 3D mu bisa dipakai sebagaimana fungsi asli benda tersebut.  

2 DIMENSI
Ukuran karya kriya 3D yang akan dibuat harus memiliki dimensi :
Panjang (P) : minimal 20 cm - 30 cm maksimal
Lebar (L) : minimal 20 cm - 30 cm maksimal
Tinggi (T) : minimal 20 cm - 50 cm maksimal

3 BAHAN YANG DIGUNAKAN
Ceritakan dalam satu sampai tiga paragraf, tentang bahan KAYU yang akan kamu gunakan sebagai bahan utama. Misal seperti jenis kayu apa yang dipakai, kenapa memilih jenis kayu tersebut, dll. 
Contoh jenis kayu : KAYU BAKAR, KAYU KERAS, TRIPLEK, MULTIPLEK, PARTIKEL BOARD, BAMBU, GLUGU, ROTAN, dan masih banyak lagi.

4 ALAT YANG DIGUNAKAN
Ceritakan dalam satu sampai tiga paragraf, tentang alat-alat yang kamu gunakan dalam proses membuat karya seni Kriya 3D tersebut.

5 LANGKAH PEMBUATAN
Ceritakan secara runtut langkah-demi langkah, tentang pembuatan karya Kriya 3D kamu. Mulai dari mencari ide, memilih bahan, sampai dengan finishing karya jadi siap tampil.
JANGAN LUPA MENDOKUMENTASIKAN PROSES PEMBUATAN KARYAMU BERUPA FOTO 

6 FINISHING
Ceritakan dalam satu sampai tiga paragraf, tentang finishing yang kamu pilih untuk menyelesaikan karya Kriya 3D kamu. Ada 3 jenis finishing yang bisa dipilih yaitu :
1 PLITUR, yaitu warna coklat kayu mengkilat
2 MELAMIN/CLEAR, yaitu lapisan jernih mengkilat
3 CAT WARNA, yaitu lapisan cat warna biasa, baik glosi maupun dof.

7 TIMELINE PENGERJAAN
  • Waktu pengerjaan karya MULAI 1 s.d. 20 NOVEMBER 2023.
  • Pengumpulan karya MULAI 21 s.d. 30 November 2023


B - KARYA KRIYA 3D KAYU TERAPAN
  • Karya seni rupa KRIYA 3D yang dinilaikan HARUS SUDAH JADI, SUDAH DI FINISHING, dan memiliki tampilan SIAP PAMER SIAP JUAL.
  • Karya seni rupa KRIYA 3D yang tidak memenuhi standar siap penilaian, maka harus diselesaikan terlebih dahulu.
  • Karya seni rupa KRIYA 3D bentuk jadi siap tampil siap dinilai dikumpulkan maksimal tanggal 20 November 2023, toleransi sampai hari pertama Tes Sementer Gasal.
  • Karya seni rupa KRIYA 3D jangan lupa diberi NAMA, KELAS dan NO. ABSEN.
  • Untuk nama kelompok menggunakan nomer absen, contoh : ANDI (no.abs 05) dan DINA (no.abs 15), maka nama kelompoknya adalah KELOMPOK 05.15


C - MEMBUAT LAPORAN KARYA
LAPORAN (bentuk .pdf) berisi 7 hal yang sama dengan file konsep, tetapi ditambahi :

8 KENDALA
Ceritakan dalam satu sampai tiga paragraf, tentang kendala yang kamu alami selama pengerjaan karya KRIYA 3D.

9 SOLUSI
Ceritakan dalam satu sampai tiga paragraf, tentang SOLUSI yang kamu lakukan dalam mengatasi kendala yang terjadi, sehingga pengerjaan karya KRIYA 3D bisa dilanjutkan sampai selesai.

10 DOKUMENTASI
Sisipkan foto-foto dokumentasi selama pengerjaan karya KRIYA 3D dan juga foto produk jadi karyamu di beberapa halaman belakang file.