Senin, 24 Januari 2022

PAMERAN KARYA SENI RUPA

 


PAMERAN KARYA SENI RUPA. Beberapa pengertian seni menurut para ahli :

Isabel Briggs Myers - Pengertian pameran adalah suatu aktivitas yang melibatkan ruangan (galeri) dan memamerkan hasil karya seni seperti lukisan, ukiran, gambar foto, dan karya lainnya.

Evelina Lidia - Pameran adalah suatu kegiatan masyarakat yang dapat diselenggarakan oleh suatu organisasi independen dan terbuka untuk umum.

Freed E. Han dan Kenneth G. Mangun - Pameran adalah suatu sarana pemasaran yang efektif untuk tujuan kampanye, baik itu produk tertentu, sosialisasi program perusahaan, serta informasi tentang keunggulan suatu produk kepada masyarakat sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan penetrasi pasar.

Frank William Jefkins - Pengertian pameran adalah satu-satunya media pemasaran yang dapat menyentuh semua pancaindra manusia (mata, telinga, kulit, hidung, lidah).

Adi Irwanto : Pameran adalah satu di antara cara untuk dapat menyajikan sebuah karya seni secara visual, baik itu karya seni dua dimensi maupun tiga dimensi.

Sedangkan menurut Galeri Nasional bahwa : “Pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.” (http://www.galeri-nasional.or.id) .

Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa Pameran adalah kegiatan bagaimana kita menyajikan, menunjukkan, mempertontonkan sebuah benda yang dalam hal ini karya seni kepada masyarakat, guna mendapatkan apresiasi.

Apa itu apresiasi? Apresiasi adalah reaksi timbal balik dari apa yang kita berikan. Beberapa contoh apresiasi yang positif antara lain : pujian, kritik, saran, penghargaan, nilai, bahkan juga termasuk hal yang bersifat negatif seperti cacian, cemooh, dan hinaan.

 

TUJUAN PAMERAN

TUJUAN SOSIAL - Suatu aktivitas pameran yang bertujuan untuk kepentingan sosial. Dalam hal ini, hasil penjualan tiket maupun karya dalam pameran akan disumbangkan untuk kepentingan kegiatan sosial, seperti disumbangkan untuk korban bencana, panti asuhan, dan lainnya.

TUJUAN KEMANUSIAAN - Suatu aktivitas pameran yang bertujuan untuk kepentingan pelestarian, pembinaan, nilai-nilai, serta pengembangan hasil karya seni budaya yang ada di masyarakat.

TUJUAN KOMERSIAL - Suatu aktivitas pameran yang bertujuan agar karya yang dipamerkan dibeli pengunjung sehingga penyelenggara pameran memperoleh keuntungan.

TUJUAN INFORMASI - Melalui kegiatan pameran, semua pihak dapat mengumpulkan dan mengetahui tren yang sedang berkembang sehingga dapat lebih memahami sesuai bidang masing-masing.


FUNGSI PAMERAN : Fungsi utama kegiatan pameran adalah sebagai alat komunikasi antara pencipta seni (seniman) dengan pengamat seni (apresiator). Perupa atau seniman mengomunikasikan gagasan atau perasaannya dalam bentuk visual melalui karya seni rupa.

FUNGSI EDUKASI - Pameran berguna untuk memberikan pendidikan dan melatih masyarakat luas dalam memahami arti dari keahlian rohani manusia. Kegiatan ini mampu menyeimbangkan kembali ingatan dan pandangan manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Sebagai contoh pameran edukasi adalah museum. 

FUNGSI APRESIASI - Pameran berguna sebagai suatu media dalam menyampaikan apresiasi kepada para seniman sehingga para pengunjung akan menyampaikan apresiasinya kepada seniman dan hasil karyanya. Dalam hal ini manfaat utama ada pada pengunjung atau penikmat seni yang sedang menonton pameran tersebut.

FUNGSI PRESTASI - Pameran berfungsi membantu memacu para pegiat seni untuk bisa berprestasi dalam menghasilkan suatu karya yang sangat menginspirasi. Dalam hal ini sang kreator seni atau senimannya yang menerima manfaat fungsi ini.

FUNGSI REKREASI - Pameran bermanfaat untuk media releksasi dan melepaskan diri dari berbagai tekanan kegiatan sehari-hari yang menguras pikiran dan energi.

Dalam konteks penyelenggaraan pameran seni rupa di sekolah, Nurhadiat (1996), secara khusus menyebutkan lima fungsi pameran seni rupa sekolah, di antaranya: (1) meningkatkan apresiasi seni warga sekolah khususnya siswa; (2) membangkitkan motivasi siswa berkarya seni; (3) penyegaran dari kejenuhan belajar di kelas; (4) motivasi berkarya visual lewat karya seni; (5) belajar berorganisasi dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pameran.

 

MANFAAT PAMERAN : Setelah memahami tujuan dan fungsi pameran, kamu juga perlu mengetahui apa manfaat kegiatan pameran. Mengacu pada penjelasan fungsi dan tujuannya, berikut ini beberapa manfaat pameran : (1) Sebagai sarana bagi para seniman dan pencipta karya untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dalam membuat suatu produk atau karya seni yang berkualitas. (2) Sebagai sarana bagi masyarakat luas untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dalam mengapresiasi hasil karya orang lain. (3) Membantu masyarakat luas agar lebih mampu dalam menilai atau mengevaluasi suatu hasil karya secara objektif. (4) Memberikan lebih banyak pengalaman bagi para pencipta produk atau karya seni. (5) Sebagai sarana untuk melatih masyarakat dalam hal merencanakan dan menyelenggarakan suatu kegiatan. (6) Sebagai sarana untuk relaksasi dan penyegaran jiwa.

 

Kamis, 18 November 2021

Seni Rupa Tiga Dimensi (3D)



Pengertian Karya Seni Rupa 3D

Karya seni rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki ciri khusus yaitu memiliki 3 (tiga) ukuran/dimensi, yaitu PANJANG, LEBAR dan TINGGI. Ciri inilah yang menjadikan karya senirupa ini memiliki volume atau unsur ruang.

Unsur ruang menjadi ciri pembeda antara karya 2 dimensi dengan 3 dimensi. Karya tiga dimensi dapat di lihat lebih dari dua sisi.

 

Jenis, Tema dan Fungsi dalam Karya Seni Rupa 3D

Berdasarkan fungsinya karya seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai (seni rupa terapan - applied art) dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja (seni rupa murni - pure art). Perbedaan fungsi ini pada dasarnya ditentukan oleh tujuan pembuatannya.

Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan fungsinya. Dengan demikian bentuk benda atau karya seni rupa tersebut akan semakin indah dilihat dan semakin nyaman digunakan.

Karya seni rupa dapat pula di bedakan atau dikategorikan berdasarkan temanya. Tema merupakan gagasan pokok dalam sebuah karya seni. Tema seringkali dikatakan sebagai persoalan utama yang diungkapkan oleh seniman atau perupa dalam karyanya. Tema tidak selalu tampak secara kasat mata (eksplisit) tetapi lebih sering tersirat (implisit). Sebagai contoh, tema lingkungan misalnya, dapat diidentifikasi dengan objek-objek natural (alam) seperti flora, fauna atau pemandangan alam yang indah, tetapi dapat juga melalui objek-objek yang berlawanan atau bertentangan dengan kaidah-kaidah keindahan alam. Walaupun akan tampak seperti berlawanan, tetapi pesan yang ingin disampaikan oleh perupa atau senimannya ada dalam tema yang sama yaitu kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

 

Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3D

Mempelajari seni tidak terlepas dari persoalan estetika dan keindahan. Estetika identik dengan seni dan keindahan. Pendapat ini tidak salah, tetapi tidak sepenuhnya tepat. Perkembangan konsep dan bentuk karya seni menyebabkan pembicaraan tentang estetika tidak lagi semata-mata merujuk pada karya seni yang indah dan sedap dipandang mata. Dengan memahami persoalan estetika dan seni diharapkan wawasan kamu dalam melakukan apresiasi, kritik maupun berkarya seni semakin terbuka.

Menghadapi karya-karya seni yang dikategorikan “tidak indah”, kamu tidak sekonyong-konyong memberikan penilaian buruk, tidak pantas dan sebagainya. Sebagai seorang pelajar seharusnya kamu lebih bijaksana untuk melihat latar belakang dibalik penciptaan sebuah karya seni, mencari nilai keindahan dan kebaikan yang tersembunyi dari karya tersebut. Hal ini akan membantu menjadi seorang kreator, apresiator, dan kritikus seni yang baik

Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan subyektif. Nilai estetis bersifat objektif memandang keindahan sebuah karya seni rupa berada pada karya seni itu sendiri secara kasat mata. Keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan objek yang membentuk kesatuan, dan sebagainya. Keselarasan dalam menata unsur-unsur visual ini dapat dikatakan sebagai salah satu nilai estetis yang dimiliki oleh sebuah karya seni rupa.

Tidak demikian halnya dengan nilai estetis yang bersifat subyektif, keindahan tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang dicerap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. Misalnya ketika kamu melihat sebuah karya seni lukis atau seni patung abstrak, kamu dapat menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya tersebut.

Kamu merasa tertarik pada apa yang ditampilkan dalam karya tersebut dan merasa senang untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinya walaupun kamu tidak tahu objek apa yang ditunjukkan oleh karya tersebut. Temanmu mungkin tidak tertarik pada karya tersebut dan lebih tertarik pada karya lainnya. Perbedaan inilah yang menunjukkan bahwa nilai estetis sebuah karya seni rupa dapat bersifat subyektif.

 

Proses Berkarya Seni Rupa 3D

Pembuatan karya seni rupa tiga dimensi yang paling sederhana sekalipun dilakukan dalam sebuah proses berkarya. Tahapan dalam berkarya ini berbedabeda sesuai dengankarakteristik bahan, teknik, dan alat yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut.

Tahapan dalam berkarya seni rupa tiga dimensi ini seperti juga karya seni rupa pada umumnya, dimulai dari adanya motivasi untuk berkarya. Motivasi ini dapat berasal dari dalam maupun diri perupanya. Ide atau gagasan berkarya seni rupa tiga dimensi dapat diperoleh dari berbagai sumber.

Cobalah perhatikan benda-benda dan peristiwa sehari-hari di sekitar kamu, amati berbagai karya seni rupa tiga dimensi dari berbagai media cetak maupun elektronik, kemudian kembangkan hasil pengamatan kamu menjadi gagasan berkarya seni rupa. Pilihlah bahan, media, alat dan teknik yang kamu kuasai atau ingin kamu coba dan mulailah berkreasi membuat karya seni rupa tiga dimensi.

Keindahan sebuah karya tidak hanya kemiripan bentuknya saja, tetapi kesungguhan dalam membuat karya tersebut akan menjadikan karya unik dan menarik. Setiap manusia memiliki karakter dan keunikan yang berbeda-beda, demikian juga dengan karya yang kamu buat. Menulis rencana karya yang akan buat. Tuliskan alasan dalam memilih model yang akan dicontoh serta alasan memilih bahan, alat, dan teknik yang akan digunakan adalah tahapan membuat konsep karya seni rupa. 

Rabu, 13 Oktober 2021

MEMBUAT KARYA SENI LUKIS MOTIF BATIK KREASI

 

MEMBUAT KARYA SENI LUKIS MOTIF BATIK KREASI

Pada kesempatan kali ini kita membuat karya seni 2 dimensi yaitu lukisan motif batik kreasi. Berikut ini adalah keterangan jelasnya :

MEDIA ; Media yang dipakai adalah kertas manila putih / kertas asturo warna, ukuran A2 (40 x 60 cm)

BAHAN DAN ALAT ; Bahan dan alat yang digunakan adalah :
- CAT berpengencer air : CAT AIR, CAT POSTER, CAT AKRILIK, CAT TEMBOK
- Kuas berbagai ukuran
- Pensil

MOTIF BATIK ; Motif batik bisa meniru dari kain batik yang dimiliki : Seprei batik, selendang batik, taplak batik, baju batik, dll. Tinggal nanti pewarnaan bisa diganti dengan warna yang sesuai selera.

CARA MEMBUAT ; bisa di tonton di :

CONTOH HASIL KARYA JADI ; bisa di tonton di :


SELAMAT BERKARYA...

 


MEMBUAT KARYA SENI 2D KOLASE DAUR ULANG

 

MEMBUAT KARYA SENI 2D KOLASE DAUR ULANG


  

Pada kesempatan kali ini kita akan membuat sebuah karya yang memanfaatkan barang bekas yang tadinya dianggap sampah, menjadi sesuatu yang memiliki nilai estetika bahkan memiliki nilai jual.

MEDIA ; Media yang kita pakai adalah KANVAS LUKIS ukuran A2 (40 x 60 cm)

BAHAN ; Bahan yang digunakan untuk membuat karya ini adalah plastik bekas minuman ringan

ALAT ; Alat yang diperlukan:

- Pensil; untuk sketsa

- Gunting; untuk memotong

- Lem; untuk menempel

CARA MEMBUAT ; Silahkan menyaksikan video ini : 

https://www.youtube.com/watch?v=UmS13XSP5VY


SELAMAT BERKARYA...