JENIS-JENIS DIMENSI ; Berikut terdapat beberapa jenis-jenis dimensi adalah:
1. DIMENSI SATU
Dimensi satu adalah dimensi yang hanya memiliki satu unsur dimensi saja, yakni panjang. Benda-benda dimensi bisa bergeak dengan bebas ke arah kanan dan ke arah kiri. Contohnya adalah garis.
2. DIMENSI DUA
Dimensi dua adalah dimensi yang memiliki dua unsur dimensi, yakni unsur panjang dan lebar. Benda-benda dimensi dua ini bisa bergerak ke arah kanan, kiri, atas, dan bawah. Benda dimensi dua juga sering disebut dengan bangun datar karena berciri memiliki luas dan keliling. Contohnya seperti persegi panjang, persegi, dan segitiga.
3. DIMENSI TIGA
Dimensi tiga adalah dimensi yang memiliki tiga unsur panjang, lebar, serta tinggi. Benda-benda dimensi tigas dapat bergerak ke kanan, kiri, atas, bawah, depan, dan belakang. Dimensi tiga disebut juga dengan bangun ruang. Salah satu ciri dimensi tiga adalah dapat diisi benda tertentu karena memiliki volume. Contohnya seperti kubus, tabung, mobil, dan rumah.
4. DIMENSI EMPAT
Hingga saat ini, pengertian dimensi empat masih banyak diperdebatkan. Sebagian ahli mengatakan bahwa dimensi empat sangat berkaitan dengan masalah waktu. Jadi, bisa dibilang jika dimensi empat dapat diartikan sebagai dimensi tiga yang sudah dilengkapi dengan dimensi waktu.
UNSUR RUPA
Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi memiliki unsur yang membentuk kesatuan sehingga mempunyai nilai estetika. Unsur-unsur yang membentuk adalah bidang, garis, titik, tekstur, ruang, dan bentuk. Berikut rinciannya:
1. BIDANG
Unsur ini terbentuk dari beberapa garis yang menjadi satu kesatuan. Bidang mempunyai dimensi panjang dan lebar. Adapun beberapa jenis bidang di antaranya bidang geometris, bidang simetris, bidang organis, dan lainnya.
2. GARIS
Garis dapat terbentuk dari gabungan beberapa titik. Garis biasanya berbentuk memanjang dengan arah tertentu. Unsur ini memiliki beberapa sifat seperti pendek, panjang, vertikal, horizontal, tebal, dan tipis.
3. TITIK
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar dan sederhana. Dari titik, kita bisa membuat sebuah garis atau bidang.
4. TEKSTUR
Tekstur adalah sifat permukaan sebuah benda. Sifatnya bisa kasar, halus, lembut, licin, mengkilap, dan berpori. Berdasarkan dari jenisnya tekstur terbagi menjadi dua jenis, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata mempunyai kesesuaian kandungan dari apa yang ditangkap oleh indera mata dan indera peraba, sedangkan tekstur semu sebaliknya.
5. BENTUK
Bentuk dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bangun dan plastis. Bangun mempunyai bentuk yang polos sedangkan plastis memiliki nilai dan maknanya. Contoh bentuk plastis ialah lemari baju yang memiliki kegunaan untuk meletakkan pakaian.
6. RUANG
Unsur seni rupa ini dapat dimanipulasi berdasarkan bagaimana seorang seniman menempatkan garis, bentuk, bidang, dan warna. Ruang mengacu pada jarak atau area di sekitar, di antara, dan di dalam komponen sebuah karya. Ruang bisa positif atau negatif, terbuka atau tertutup, dangkal atau dalam, dan dua dimensi atau tiga dimensi. Terkadang ruang tidak disajikan secara eksplisit dalam sebuah karya, tetapi ilusi darinya. Ruang dalam unsur seni rupa memberikan referensi kepada penonton untuk menafsirkan sebuah karya seni.
PRINSIP SENI RUPA
Prinsip seni rupa adalah cara penyusunan dan pengaturan unsur-unsur seni rupa sehingga membentuk suatu karya seni. Inilah beberapa prinsip seni rupa yang bisa kamu terapkan dalam membuat karya atau menilai karya.
1. KESATUAN
Prinsip inilah yang menunjang bagaimana unsur-unsur dalam seni rupa saling berpadu satu sama lain sehingga saling menunjang dalam membangun sebuah komposisi yang menarik dan indah. Kesatuan menjadikan sebuah karya seni memiliki nilai estetis.
2. KESELARASAN
Kesatuan dari unsur-unsur karya seni rupa akan indah dan memiliki nilai estetis jika kesatuan tersebut berpadu dengan selaras (harmony). Keselarasan adalah kaitan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk, pencahayaan, warna dalam menciptakan keindahan.
3. PENEKANAN
Contrast adalah prinsip seni rupa yang memberikan kesan adanya perbedaan dari dua unsur yang berlawanan tapi saling berdekatan. Penekanan akan membuat sebuah karya seni terlihat tidak monoton. Dengan memberikan perbedaan yang mencolok pada bentuk, warna, dan ukuran sebuah karya seni akan terlihat lebih menarik. Contohnya bisa kamu perhatikan dalam fotografi hitam putih. Karena enggak ada warna, fotografer cenderung menggunakan kontras agar fotonya terlihat menarik.
4. IRAMA
Irama (rythm) merupakan prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur. Unsur-unsur seni rupa bisa berupa garis, bentuk, atau variasi warna yang berulang secara harmonis sehingga meningkatkan nilai estetika karya seni.
5. GRADASI
Prinsip gradasi adalah susunan warna berdasarkan tingkatan tertentu pada sebuah karya seni. Gradasi paling sering kita terapkan dalam pembuatan mozaik, karikatur, lukisan, dan karya seni rupa lainnya. Prinsip ini membuat karya menjadi lebih hidup. Bayangkan jika kamu menggambar langit hanya dengan satu warna. Padahal, dalam dunia nyata langit terlihat bergradasi antara biru gelap dan biru terang.
6. KESEBANDINGAN
Kesebandingan (proportion) adalah prinsip yang mengacu pada keteraturan dan penyesuaian dari wujud karya seni rupa. Contohnya, dalam menggambar manusia, pelukis harus menyesuaikan ukuran kepala dengan badan, kecuali jika ia mencoba menggambar karikatur.
7. KOMPOSISI
Prinsip yang satu ini adalah organisasi dari unsur-unsur yang tersusun menjadi teratur, serasi, dan menarik. Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa.
8. KESEIMBANGAN
Keseimbangan (balance) adalah prinsip yang bertanggungjawab pada kesan dari suatu susunan unsur-unsur seni rupa. Unsur-unsur ini diatur sedemikian rupa melalui keseimbangan akan menjadi daya tarik bagi para penikmat karya seni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar