Salam Pramuka!
Halo adik-adik, jumpa lagi bersama kak Bahar. Pada artikel ini kakak akan membahas suatu hal sederhana namun penting, yaitu fungsi dan arti warna tali kur atau yang biasa kalian sebut tali komando. …Selamat belajar.
Kita tentu tidak asing dengan
atribut seragam yang satu ini, pun juga sering kita lihat dipakai oleh taruna yang
sedang menjalani pendidikan di kepolisian atau kemiliteran. Apa sebenarnya fungsinya? Dan apa
arti warnanya?
Di pendidikan taruna Akademi
Militer, tali komando dipakai oleh taruna Akmil yang menduduki jabatan
tertentu, seperti : Danton, Danki, Danyon, Danmen, Wadanyon, Wadanmen, dan
sebagainya. Tentunya dengan kombinasi warna yang berbeda-beda sesuai jabatan
yang diemban (https : //taruna.cergaz.com).
Begitu juga di Akademi Kepolisian,
para taruna Akpol yang memakai tali komando adalah mereka yang menduduki jabatan
tertentu seperti : Komandan Resimen Korps Taruna (Danmenkorps), Wakil Komandan
Resimen Korps Taruna (Wadanmenkorpstar), Kepala Lembaga Musyawarah Korps Taruna
(Kalemustar), Komandan Batalyon Korps Taruna, Kepala Seksi Operasional Korps
Taruna (KASIOPS), Kepala Sekretariat Resimen Korps Taruna (Kasetmenkorps), Kepala
Seksi Administrasi (Kasimin), Sekretaris Lembaga Musyawarah Taruna, Komandan
Batalyon Drum Corps, Komandan Polisi Taruna, Kepala Lembaga Musyawarah Taruna
Batalyon, Lembaga Musyawarah Taruna Batalyon, Komandan Kompi Korps Taruna, Tata
Urusan Agama, Kepala Sub Seksi, Polisi Pleton Taruna (poltar), Komandan Pleton
Korps Taruna, dan lainnya, juga dengan kombinasi warna yang berbeda pada setiap
jabatan. (https : //catatansidogol.com)
Di kegiatan Pramuka juga tidak
terkecuali. Ambalan Pregiwa dan Ambalan Yudhistira yang bermarkas di pangkalan SMA
NEGERI 1 GEBOG Kabupaten Kudus, memakai tali komando sebagai kelengkapan seragam
bagi anggota pramukanya yang sedang mengemban amanah dan tugas jabatan sebagai
Dewan Ambalan. Mereka memakai tali komando dengan kombinasi warna yang berbeda.
Warna yang dipakai oleh Dewan Ambalan di pangkalan SMA NEGERI 1 GEBOG KUDUS
adalah kombinasi warna merah dan warna kuning. Namun untuk dua jabatan khusus
memakai tambahan satu warna sehingga tali komando yang dipakai menjadi tiga warna.
Dua jabatan tersebut adalah PRADANA yang memakai tali komando kombinasi warna
merah, kuning dan hitam, dan jabatan PEMANGKU ADAT yang memakai tali komando kombinasi
warna merah, kuning dan biru.
Berikut ini makna dan filosofi warna
tali komando yang dipakai oleh Dewan Ambalan di Ambalan PREGIWA Gudep 05.112
dan Ambalan YUDHISTIRA Gudep 05.111 yang berpangkalan di SMA NEGERI 1 GEBOG
KUDUS :
MERAH;
Seorang
dewan ambalan harus memiliki keberanian dan tanpa ragu dalam mengambil
keputusan ikut bergabung sebagai pengurus organisasi di ambalan, dewan ambalan juga
harus semangat dan energik dalam menjalankan kegiatan di ambalan, aktif dalam
belajar berorganisasi, aktif koordinasi, membantu masyarakat, tidak mudah
menyerah, dan memiliki tubuh serta jiwa yang sehat bugar sehingga tidak mudah
sakit walau lelah.
KUNING
Warna
Kuning memiliki filosofi : HANGAT, MENARIK, GEMBIRA, CERMAT dan TELITI.
Seorang
dewan ambalan adalah pelaksana kegiatan dan contoh teladan bagi anggota pramuka
yang lain di pangkalannya, tentu harus memiliki sifat yang hangat, mengayomi,
among dan mampu mengendalikan emosi. Dewan ambalan juga harus selalu berpenampilan
menarik sehingga mampu memotivasi rekan-rekan lain untuk aktif dan gembira
dalam berkegiatan pramuka. Dalam menjalankan tugasnya, seorang Dewan Ambalan
harus cermat dan teliti. Hal ini untuk memilimalisir kesalahan yang dapat
mengganggu kelancaran berkegiatan.
HITAM
Warna
Hitam memiliki filosofi : ELEGAN, WIBAWA, KUAT dan KERAS.
BIRU
Warna
Biru memiliki filosofi : PERCAYA DIRI, TRADISI, TENANG, dan PROFESIONAL.
Warna
Biru adalah tambahan satu warna di tali komando yang dipakai seorang PEMANGKU
ADAT. Selain memiliki sifat-sifat seperti dewan ambalan lainnya, pemangku adat harus
yang paling percaya diri dalam menjalankan tugasnya, karena pemangku adat
adalah sang penjaga tradisi ambalan. Pemangku adat harus dapat tetap tenang menghadapi
tekanan baik dari luar atau dari dalam yang bermaksud merubah, merusak atau
melanggar tradisi ambalannya, Seorang pemangku adat juga harus profesional bekerja menjaga tradisi ambalan tetap
terlaksana dengan baik oleh semua anggota ambalannya.
Demikian
filosofi dan arti warna pada tali komando yang dipakai oleh anggota pramuka yang
sedang menjabat sebagai Dewan Ambalan di Ambalan Pregiwa dan Ambalan Yudhistira,
yang bermarkas di pangkalan SMA NEGERI 1 GEBOG di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Terimakasih, semoga bermanfaat dan mohon maaf bila ada kesalahan.
Salam
Pramuka!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar