Pengertian Karya Seni Rupa 3D
Karya seni
rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki ciri khusus yaitu memiliki
3 (tiga) ukuran/dimensi, yaitu PANJANG, LEBAR dan TINGGI. Ciri inilah yang
menjadikan karya senirupa ini memiliki volume atau unsur ruang.
Unsur ruang menjadi
ciri pembeda antara karya 2 dimensi dengan 3 dimensi. Karya tiga dimensi dapat
di lihat lebih dari dua sisi.
Jenis, Tema dan Fungsi dalam Karya Seni Rupa 3D
Berdasarkan
fungsinya karya seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki
fungsi pakai (seni rupa terapan - applied
art) dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja (seni
rupa murni - pure art). Perbedaan
fungsi ini pada dasarnya ditentukan oleh tujuan pembuatannya.
Karya seni
rupa sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan
pertimbangan fungsinya. Dengan demikian bentuk benda atau karya seni rupa
tersebut akan semakin indah dilihat dan semakin nyaman digunakan.
Karya seni
rupa dapat pula di bedakan atau dikategorikan berdasarkan temanya. Tema
merupakan gagasan pokok dalam sebuah karya seni. Tema seringkali dikatakan
sebagai persoalan utama yang diungkapkan oleh seniman atau perupa dalam
karyanya. Tema tidak selalu tampak secara kasat mata (eksplisit) tetapi lebih
sering tersirat (implisit). Sebagai contoh, tema lingkungan misalnya, dapat
diidentifikasi dengan objek-objek natural (alam) seperti flora, fauna atau
pemandangan alam yang indah, tetapi dapat juga melalui objek-objek yang
berlawanan atau bertentangan dengan kaidah-kaidah keindahan alam. Walaupun akan
tampak seperti berlawanan, tetapi pesan yang ingin disampaikan oleh perupa atau
senimannya ada dalam tema yang sama yaitu kepedulian terhadap kelestarian
lingkungan.
Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3D
Mempelajari
seni tidak terlepas dari persoalan estetika dan keindahan. Estetika identik
dengan seni dan keindahan. Pendapat ini tidak salah, tetapi tidak sepenuhnya
tepat. Perkembangan konsep dan bentuk karya seni menyebabkan pembicaraan
tentang estetika tidak lagi semata-mata merujuk pada karya seni yang indah dan
sedap dipandang mata. Dengan memahami persoalan estetika dan seni diharapkan
wawasan kamu dalam melakukan apresiasi, kritik maupun berkarya seni semakin
terbuka.
Menghadapi
karya-karya seni yang dikategorikan “tidak indah”, kamu tidak sekonyong-konyong
memberikan penilaian buruk, tidak pantas dan sebagainya. Sebagai seorang pelajar
seharusnya kamu lebih bijaksana untuk melihat latar belakang dibalik penciptaan
sebuah karya seni, mencari nilai keindahan dan kebaikan yang tersembunyi dari
karya tersebut. Hal ini akan membantu menjadi seorang kreator, apresiator, dan
kritikus seni yang baik
Nilai estetis
pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan subyektif. Nilai
estetis bersifat objektif memandang keindahan sebuah karya seni rupa berada
pada karya seni itu sendiri secara kasat mata. Keindahan sebuah karya seni rupa
tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan
objek yang membentuk kesatuan, dan sebagainya. Keselarasan dalam menata
unsur-unsur visual ini dapat dikatakan sebagai salah satu nilai estetis yang
dimiliki oleh sebuah karya seni rupa.
Tidak demikian
halnya dengan nilai estetis yang bersifat subyektif, keindahan tidak hanya pada
unsur-unsur fisik yang dicerap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh
selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. Misalnya ketika kamu melihat sebuah
karya seni lukis atau seni patung abstrak, kamu dapat menemukan nilai estetis
dari penataan unsur rupa pada karya tersebut.
Kamu merasa
tertarik pada apa yang ditampilkan dalam karya tersebut dan merasa senang untuk
terus melihatnya bahkan ingin memilikinya walaupun kamu tidak tahu objek apa
yang ditunjukkan oleh karya tersebut. Temanmu mungkin tidak tertarik pada karya
tersebut dan lebih tertarik pada karya lainnya. Perbedaan inilah yang
menunjukkan bahwa nilai estetis sebuah karya seni rupa dapat bersifat
subyektif.
Proses Berkarya Seni Rupa 3D
Pembuatan
karya seni rupa tiga dimensi yang paling sederhana sekalipun dilakukan dalam
sebuah proses berkarya. Tahapan dalam berkarya ini berbedabeda sesuai
dengankarakteristik bahan, teknik, dan alat yang digunakan untuk mewujudkan
karya seni rupa tersebut.
Tahapan dalam
berkarya seni rupa tiga dimensi ini seperti juga karya seni rupa pada umumnya,
dimulai dari adanya motivasi untuk berkarya. Motivasi ini dapat berasal dari
dalam maupun diri perupanya. Ide atau gagasan berkarya seni rupa tiga dimensi
dapat diperoleh dari berbagai sumber.
Cobalah perhatikan
benda-benda dan peristiwa sehari-hari di sekitar kamu, amati berbagai karya
seni rupa tiga dimensi dari berbagai media cetak maupun elektronik, kemudian
kembangkan hasil pengamatan kamu menjadi gagasan berkarya seni rupa. Pilihlah
bahan, media, alat dan teknik yang kamu kuasai atau ingin kamu coba dan
mulailah berkreasi membuat karya seni rupa tiga dimensi.
Keindahan sebuah karya tidak hanya kemiripan bentuknya saja, tetapi kesungguhan dalam membuat karya tersebut akan menjadikan karya unik dan menarik. Setiap manusia memiliki karakter dan keunikan yang berbeda-beda, demikian juga dengan karya yang kamu buat. Menulis rencana karya yang akan buat. Tuliskan alasan dalam memilih model yang akan dicontoh serta alasan memilih bahan, alat, dan teknik yang akan digunakan adalah tahapan membuat konsep karya seni rupa.