Mengapa tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan ?
Setelah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara
Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945, keadaan berangsur-angsur
mereda. Walaupun begitu tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata
antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya. Bentrokan-bentrokan tersebut
memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris
untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945.
Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika
itu serta semangat membara tak kenal menyerah yang ditunjukkan rakyat Surabaya,
membuat Inggris serasa terpanggang di neraka dan membuat kota Surabaya kemudian
dikenang sebagai kota pahlawan. Selanjutnya tanggal 10 NOVEMBER diperingati
setiap tahunnya sebagai HARI PAHLAWAN sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan
pengorbanan para pahlawan dan pejuang.
"SINAU" means LEARNING ----- LIFE WILL NEVER STOP LEARNING. so, lets us learning everything. Learning about Fine Art, Graphic design, study subject, teaching metode, character, computer software, gaming, etc
MEDIA SOSIAL SAYA
Minggu, 06 November 2022
PEDOMAN PERINGATAN HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2022
Rabu, 02 November 2022
INDONESIAN SCOUT MOVEMENT
The Scout Movement is a non-formal educational organization that organizes scouting education carried out in Indonesia. The word Scout is an abbreviation of Praja Muda Karana, which means Young People Who Like to Work.
"Scouting" is a term for members of the Scout Movement, which includes;
- Scout Siaga (7-10 years old),
- Scout Penggalang (11-15 years old),
- Scout Penegak (16-20 years old) and
- Scout Pandega (21-25 years old).
The other group members are called adult members. While what is meant by "Scouting" is an educational process outside the school environment and outside the family environment in the form of interesting, fun, healthy, organized, directed, practical activities carried out in the open with the Basic Principles of Scouting and Scouting Methods, whose ultimate goal is the formation of character. , noble character and character. Scouting is a scouting education system that is adapted to the circumstances, interests and development of the Indonesian people and nation.
Scouting in Indonesia has been started since 1923 which was marked by the establishment of the (Netherlands) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) in Bandung. Meanwhile, in the same year, the Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) was established in Jakarta (Netherlands). These two forerunners of scouting organizations in Indonesia merged into one named (Dutch) Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) in Bandung in 1926.
Scout Movement Goals
The Scout Movement aims to form every Scout to have a personality of faith, piety, noble character, patriotic spirit, law-abiding, disciplined, upholding the noble values of the nation, and having life skills as a cadre of the nation in maintaining and building the Unitary State of the Republic of Indonesia. practice Pancasila, and preserve the environment.
Basic Principles of Scouting
- Faith and piety to God Almighty;
- Caring for the nation and homeland, fellow life and nature;
- Caring for himself personally; and
- Adhere to the Scout Honor Code.
Scouting Method
- Practicing Scout Honor Code;
- learn by doing;
- group activities, cooperation, and competition;
- interesting and challenging activities;
- outdoor activities;
- presence of an adult providing guidance, encouragement, and support;
- awards in the form of a sign of competence; and
- separate units for boys and girls;
Nature
Based on the resolution of the 1924 World Scout Conference in Copenhagen, Denmark, Scouting has three characteristics or characteristics, namely:
- National, which means an organization that organizes scouting in a country must adapt its education to the circumstances, needs and interests of the community, nation and state.
- International, which means that scouting organizations in any country in the world must foster and develop a sense of brotherhood and friendship between fellow Scouts and fellow human beings, regardless of belief/religion, class, level, ethnicity and nation.
- Universal, which means that scouting can be used anywhere to educate children of any nation.
Selasa, 01 November 2022
SELAMAT HARI PAHLAWAN
Siapa pahlawan itu? menurut KBBI, pahlawan/pah·la·wan/ n adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani. Nah seiring perkembangan jaman, makna "pahlawan" juga mengalami perkembangan. Jika jaman dahulu sosok pahlawan erat kaitannya dengan perjuangan kemerdekaan, di masa milenial jauh lebih luas lagi.
Pahlawan adalah mereka atau orang yang dengan suka rela mengorbankan kepentingan pribadi (waktu, tenaga, harta, dll) demi mengutamakan kepentingan orang lain. Makna ini sungguh luas dan bisa berwujud banyak hal, tentunya hal-hal yang bersifat positif.
Bulan november identik dengan momen kepahlawanan. Hal ini dikarenakan Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November setiap tahunnya. Peringatan hari pahlawan biasanya dilaksanakan dengan upacara bendera di kalangan pelajar di sekolah-sekolah. Momen ini sangat berguna dalam memupuk dan menumbuhkan jiwa-jiwa kepahlawanan baru pada generasi masa kini.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan sebagai wujud syukur dan terimakasih yang tak terhingga kepada mereka yang telah berkorban memperjuangkan kemerdekaan, para siswa berziarah ke taman makam pahlawan untuk mendoakan arwah para pahlawan.
Tayangan lengkapnya bisa ditonton disini https://www.youtube.com/watch?v=MWLNxNvoTvY
SENI RUPA 2 DIMENSI
Karya
seni rupa ada di sekitar kita. Seringkali kita tidak menyadari bahwa
benda-benda yang dekat dengan aktivitas kita sehari-hari adalah karya seni
rupa. Karya seni rupa ini ada yang berdimensi dua dan berdimensi tiga. Tahukah
kamu apa artinya dimensi dalam karya seni rupa? Karya seni rupa dua atau tiga
dimensi dibedakan dari bagian karya yang dicerap oleh mata. Pada bagian inilah
kamu akan melihat bentuk objek yang terdapat didalamnya.
Cobalah
amati benda di sekitar kamu, maka kamu akan dapat membedakan benda yang
berdimensi dua atau berdimensi tiga. Tunjukkan mana benda atau karya seni rupa
yang berdimensi dua. Karya seni rupa dua dimensi (2D) ada yang memiliki fungsi
pakai dan ada yang memiliki fungsi hias atau fungsi ekspresi saja.
Ada
berbagai aspek dalam karya seni rupa dua dimensi. Berbagai unsur rupa seperti
garis, bentuk, bidang, warna disusun sedemikian rupa sehingga membentuk objek
tertentu pada karya seni rupa dua dimensi tersebut. Untuk mewujudkan karya seni
rupa dua dimensi ini digunakan berbagai bahan, medium dan teknik sesuai dengan
objek dan fungsi yang diinginkan.
SENI
RUPA DUA DIMENSI
Istilah
“Seni Rupa” seringkali kamu jumpai baik dalam bentuk tulisan maupun
diperbincangkan secara lisan. Tahukah kamu apa sebenarnya Seni Rupa itu?
Cobalah diskusikan dengan temanmu di kelas tentang pengertian dari kata “seni
rupa”. Perhatikan kembali benda-benda di sekitar kamu, tunjukkan benda apa saja
yang termasuk karya seni rupa?
Berbagai
karya seni rupa di sekeliling kita, memiliki banyak macam ragamnya. Walaupun
demikian, karya seni rupa dapat digolongkan berdasarkan jenisnya dengan
mengkategorikan kesamaan karakteristik karya yang satu dengan yang lainnya.
Dapatkah kamu membedakan karakteristik dasar karya seni rupa yang satu dengan
yang lainnya? Pada binatang, misalnya penggolongan dapat didasarkan pada jenis
kelamin, ada jantan ada betina. Pada tumbuhan, misalnya dapat dikategorikan
berdasarkan fungsinya. Ada tumbuhan yang ditanam sebagai hiasan untuk
memperindah taman ada juga tumbuhan yang ditanam untuk dikonsumsi. Demikian
juga dalam hal karya seni rupa, secara sederhana, kamu dapat membedakan
berdasarkan bentuk (dimensi) maupun fungsinya.
Berdasarkan
dimensinya, karya seni rupa dibagi dua yaitu, karya seni rupa dua dimensi yang
mempunyai dua ukuran dan karya seni rupa tiga dimensi yang mempunyai tiga
ukuran atau memiliki ruang. Tahukah kamu ukuran yang dimaksud dalam karya seni
rupa dua dan tiga dimensi? Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa ada yang
dibuat dengan pertimbangan utama untuk memenuhi fungsi praktis. Karya seni rupa
semacam ini dikategorikan dalam jenis karya seni rupa terapan (applied art).
Pembuatan karya seni (rupa) terapan ini umumnya melalui proses perancangan
(desain). Pertimbangan aspek-aspek kerupaan dalam karya seni terapan berfungsi
untuk memperindah bentuk dan tampilan sebuah benda serta meningkatkan
kenyamanan
penggunaanya. Tahukah kamu benda-benda apa saja yang ada di sekitar kamu yang
dikategorikan sebagai karya seni rupa terapan? Sebaliknya ada karya seni rupa
yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya saja tanpa
mempertimbangkan fungsi praktisnya. Karya seni rupa dengan kategori ini disebut
karya seni rupa murni yang umumnya digunakan sebagai elemen estetis untuk
”memperindah” ruangan atau tempat tertentu.
Selain berdasarkan bentuk (dimensi) dan fungsinya, karya
seni rupa juga digolongkan berdasarkan karakteristik media (alat, teknik, dan
bahan) serta orientasi pembuatannya. Berdasarkan karakteristik tersebut kita
mengenal berbagai jenis karya seni rupa seperti seni lukis, seni patung, seni
grafis, seni kriya, dan desain.
Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang hanya
memiliki dua ukuran atau sisi, mudahnya karya ini hanya memiliki panjang dan
lebar saja, tanpa dimensi ketiga yaitu: ruang (z). Contohnya adalah lukisan,
seni grafis, ilustrasi dan karya rupa lain yang digambar diatas permukaan
datar.
Istilah ini muncul ketika seni rupa dibedakan berdasarkan
dimensinya, yaitu karya seni rupa dua dimensi dan seni rupa 3 dimensi.
Penggolongan seperti ini dilakukan agar kita memahami seberapa jauh cakupan
seni rupa dapat dibedakan.
Misalnya, seni rupa juga dapat dibedakan berdasarkan
fungsinya. Yaitu, seni rupa terapan (applied art) yang pembuatannya melalui
proses perancangan (desain), dan seni rupa murni, karya yang dibuat dengan tujuan
untuk dinikmati keindahan dan keunikannya saja tanpa mempertimbangkan fungsi
praktisnya.
Selain berdasarkan bentuk (dimensi) dan fungsinya, karya
seni rupa juga dapat dibedakan berdasarkan karakteristik media (alat, teknik,
dan bahan) dan orientasi pembuatannya. Berdasarkan karakteristik tersebut, seni
rupa terbagi menjadi: seni lukis, seni grafis, seni patung, seni kriya, dan
desain.
Ketika kita mengetahui setiap jenis seni rupa berdasarkan
parameter fungsinya, maka akan jauh lebih mudah bagi kita untuk mengapresiasi
atau menciptakan karya spesifik yang inign kita pelajari. Karena setiap jenis
karya seni rupa yang berbeda akan membutuhkan treatment yang berbeda pula.
Jika berbicara terdapat karya yang memiliki dimensi lebih
dari karya dua dimensi, maka akan muncul pertanyaan dan pernyataan bahwa seni
rupa tiga dimensi adalah sesuatu yang lebih baik atau muktahir. Seperti
bagaimana video game bergrafik 3d akan otomatis disebut lebih bagus daripada
game kartun 2d.
Namun, seni ini tetap bertahan dan masih terus digunakan
dengan alasan yang sangat rasional. Karena kurangnya dimensi pada seni rupa 2
dimensi justru memancing imajinasi lebih dari audiensnya. Gambar yang hanya
dapat dilihat pada permukaan datar lebih mudah untuk menciptakan berbagai
narasi dan teks diluar wujud fisiknya sendiri. Fokus pemirsa secara simultan
akan mengapresiasi wujud fisik dan wujud batin dari karya 2d.
Dengan cepat, gambar dua dimensi dapat memancarkan
berbagai pesan atau narasi yang akan membuat pemirsa gatal untuk
menafsirkannya. Hal ini berbeda dengan
seni rupa 3 dimensi yang karena memiliki dimensi yang sama dengan dunia
nyata. Karena wujudnya yang terlalu sama dengan alam, justru malah menimbulkan
pengabaian atau kesulitan untuk mengapresiasi wujud batin. Ini sebabnya mengapa
masyarakat umum lebih mudah untuk menikmati dan memahami lukisan ketimbang seni
instalasi.
UNSUR FISIK SENI RUPA 2 DIMENSI
1.
TITIK. Unsur terkecil dan awal dari sebuah karya, koordinat tanpa
dimensi atau area. Sebenarnya titik digunakan untuk menciptakan unsur yang
lain, karena itu terkadang beberapa ahli lain tidak memasukan titik sebagai
unsur seni rupa. Menurut Sadjiman Ebdi Sanyoto (2009: 94), “secara umum
dimengerti bahwa suatu bentuk disebut sebagai titik karena ukurannya yang
kecil, dikatakan kecil karena obyek tersebut berada pada area yang luas dan
manakala dengan obyek yang sama dapat dikatakan besar apabila diletakan pada
area yang sempit.” Pendapat tersebut membahas dengan apik tentang relativitas
ukuran. Titik dapat menjadi lingkaran pada area sempit bahkan menjadi tekstur
saat dibuat kecil, banyak dan memenuhi area yang besar dengan pengulangan dan
ritma.
2. GARIS (LINE). Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting untuk
menciptakan karya seni rupa. Garis memiliki dimensi datar memanjang, arah dan
sifat-sifat khusus seperti: pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus,
melengkung, berombak, dst.
3. RAUT (BIDANG DAN BENTUK). Raut merupakan tampak, potongan
atau wujud dari suatu objek. Istilah ”bidang” digunakan untuk menunjuk wujud
benda yang datar, sedangkan bangun /bentuk menunjukkan wujud benda yang tampak
memiliki volume (mass), meskipun pada seni rupa 2 dimensi, volume tersebut
hanya ilusi.
4.
RUANG. Ruang dalam karya seni rupa 2 dimensi berarti kesan dimensi
dari objek atau background yang terdapat pada karya seni. Ruang dihadirkan
melalui perbedaan intensitas gelap-terang, warna, hingga menggunakan teknik
menggambar perspektif untuk menciptakan ruang semu (khayal).
5.
TEKSTUR (BARIK). Unsur rupa yang menunjukan kualitas taktil dari suatu
permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu objek pada karya seni
rupa. Terdapat tekstur semu (buatan) dan tekstur asli. Tekstur asli adalah
perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata dan dapat diraba (seperti cat
timbul). Sementara tekstur semu/buatan adalah kesan semu permukaan objek yang
direka melalui pengolahan unsur garis, gelap-terang, dsb.
6.
GELAP-TERANG. Gerap terang adalah rekaan perbedaan intensitas cahaya yang
jatuh pada permukaan benda yang digambar/dilukis pada karya seni rupa 2dimensi.
Bagian yang terkena cahaya harus dibuat lebih terang dan bagian yang kurang
terkena cahaya akan harus tampak lebih gelap.
7.
WARNA. Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut
teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok
(primer) yaitu merah, kuning, dan biru. Dalam berkarya seni rupa terdapat
beberapa teknik penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik
dan polikromatik.
MEDIUM
DAN BAHAN KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI
Bahan
berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang digunakan untuk mewujudkan
karya seni rupa tersebut. Sesuai dengan keragaman jenis karya seni rupa, bahan
untuk berkarya seni rupa ini juga banyak macam dan ragamnya, ada yang berfungsi
sebagai bahan utama (medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang.
Bahan
karya seni rupa adalah material pakai yang dapat habis ketika digunakan untuk
menciptakan karya seni. Seperti jenisnya yang beragam, bahan untuk berkarya
seni juga sangat beranekaragam. Ada yang berfungsi sebagai bahan utama atau
disebut medium, ada juga bahan yang menunjang.
Contohnya,
karya seni lukis dibuat menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan utama,
kemudian kayu dan paku sebagai bahan penunjang. Kayu digunakan sebagai bahan
bingkai pembentang kanvas dan biasa disebut dengan spanram (stretch board)
Berdasarkan
sumber bahan dan proses pengolahannya, bahan untuk berkarya seni rupa 2 dimensi
juga dapat dikategorikan menjadi bahan alami dan bahan sintetis. Bahan baku
alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam dan diolah tanpa
proses kimiawi. Sementara bahan sintetis adalah bahan-bahan alam yang telah
diolah melalui proses industri atau pabriksasi tertentu, sehingga menjadi bahan
baru yang memiliki sifat dan karakter khusus yang baru pula.
Berdasarkan
sifat materialnya, bahan berkarya seni rupa ini dapat juga dikategorikan ke
dalam bahan lunak, keras, bahan cair dan padat, dan sebagainya.
ALAT
BERKARYA SENI RUPA DUA DIMENSI
Alat
berkarya seni rupa sangat banyak jenis dan ragamnya. Ketika berkarya seni rupa
2 dimensi dikenal beberapa kategori alat utama, yaitu alat untuk menggambar,
membentuk, dan mewarnai, h alat mencetak (melipatgandakan).
Seperti
pada medium, dalam berkarya juga terdapat alat tidak secara khusus digunakan
untuk kegiatan seni rupa, namun sangat diperlukan dalam kegiatan berkarya seni
rupa seperti: alat pemotong (gunting atau pisau), alat pengukur, dan sebagainya.
Alat-alat
tersebut bersifat penunjang untuk mempermudah proses pembuatan karya. Kemajuan
teknologi juga saat ini membuat berkarya seni rupa dapat diasistensi atau
dilakukan dengan menggunakan komputer.
Meskipun
begitu, harus selalu disadari betul bahwa komputer hanyalah alat bantu. Karya
seni ataupun desain yang identik dengan teknologi digital tetap membutuhkan
kepekaan rasa yang sulit bahkan hampir tidak mungkin dapat diciptakan oleh
program komputer.
Kepekaan
rasa seni atau sense of art adalah kompetensi unik dan khas yang hanya dimilki
oleh manusia. Setiap manusia biasanya memiliki gaya dan ciri khas yang berbeda
antara satu orang dengan yang lainnya, dan inilah yang membuat seseorang dapat
menjadi seorang seniman.
TEKNIK
BERKARYA SENI RUPA DUA DIMENSI
Berkarya seni rupa 2 dimensi membutuhkan keterampilan teknis menggunakan alat dan mengolah bahan untuk mewujudkan karya yang garap. Sebagai contoh, untuk menciptakan karya lukisan, seorang perupa harus menguasai keterampilan teknis menggunakan kuas dan mencampur cat (mengolah bahan) pada kanvas (medium).
Beberapa teknik karya seni rupa juga dapat sangat spesifik
terhadap satu bidang saja. Seni kriya Batik misalnya, membutuhkan teknik khas
dan unik untuk membatik. Suatu teknik berkarya seni rupa 2 dimensi mungkin saja secara
khusus digunakan sebagai teknik utama dalam mewujudkan satu jenis karya seni
rupa tetapi mungkin juga digunakan untuk mewujudkan jenis karya seni rupa
lainnya.
Artinya,
teknik adalah salah satu hal yang dapat dieksplorasi untuk menghasilkan karya
yang unik. Misalnya, bagaimana jika kita menggunakan canting batik untuk
melukis diatas kanvas? Coba saja, kreativitas itu tidak ada batasnya.
PROSES
BERKARYA SENI RUPA 2 DIMENSI
Pembuatan
karya seni 2 dua dimensi dilakukan melalui sebuah proses yang bertahap. Tahapan
ini akan berbeda antara satu jenis karya dengan jenis karya lainnya mengikuti
karakteristik teknik, bahan dan alat yang sebelumnya telah dibahas.
Namun,
secara umum berkarya seni rupa 2 dimensi akan dimulai karena adanya motivasi
untuk berkarya. Motivasi tersebut dapat berasal dari dalam diri maupun dari
luar senimannya. Jika kita melihat pada sejarah-sejarah atau cerita masa lalu,
terkadang motivasi seniman untuk berkarya bisa menjadi sangat dramatis.
Seakan
motivasi seni harus berasal dari suatu tragedi atau kisah kelam senimannya.
Padahal, nyatanya sesuatu yang sederhana dalam kehidupan kita sehari-hari dapat
menjadi ide atau motivasi untuk berkarya. Cobalah perhatikan dan amati
benda-benda atau peristiwa sehari-hari di sekitar kita. Kemudian, kembangkan
hasil pengamatan tersebut menjadi tema utama berkarya.
Jika
analisis dilakukan dengan cermat dan tepat, maka ide dan motivasi berkarya
pasti dapat terbentuk. Misalnya, ada Seniman yang terkenal karena melukis
menggunakan benang dan jarum jahit. Bahkan ada yang menggambar menggunakan
rontokan rambutnya sendiri ketika ia sedang mandi, dengan cara menempelkan
rambut-rambut tersebut dinding keramik kamar mandinya.
REFERENSI
1.
Hardjana Suka. (1995). Manajemen Kesenian dan Para Pelakunya:
Yogyakarta, MSPI.
2.
Sedyawati, Edi dkk. (1983). Seni dalam Masyarakat Indonesia.
Jakarta: Gramedia.
3. Zackaria Soetedja, dkk. (2017). Seni Budaya untuk SMA/SMK/MAK kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Rabu, 26 Oktober 2022
PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA ke-94 2022
DIMENSI, UNSUR dan PRINSIP SENI RUPA
JENIS-JENIS DIMENSI ; Berikut terdapat beberapa jenis-jenis dimensi adalah:
1. DIMENSI SATU
Dimensi satu adalah dimensi yang hanya memiliki satu unsur dimensi saja, yakni panjang. Benda-benda dimensi bisa bergeak dengan bebas ke arah kanan dan ke arah kiri. Contohnya adalah garis.
2. DIMENSI DUA
Dimensi dua adalah dimensi yang memiliki dua unsur dimensi, yakni unsur panjang dan lebar. Benda-benda dimensi dua ini bisa bergerak ke arah kanan, kiri, atas, dan bawah. Benda dimensi dua juga sering disebut dengan bangun datar karena berciri memiliki luas dan keliling. Contohnya seperti persegi panjang, persegi, dan segitiga.
3. DIMENSI TIGA
Dimensi tiga adalah dimensi yang memiliki tiga unsur panjang, lebar, serta tinggi. Benda-benda dimensi tigas dapat bergerak ke kanan, kiri, atas, bawah, depan, dan belakang. Dimensi tiga disebut juga dengan bangun ruang. Salah satu ciri dimensi tiga adalah dapat diisi benda tertentu karena memiliki volume. Contohnya seperti kubus, tabung, mobil, dan rumah.
4. DIMENSI EMPAT
Hingga saat ini, pengertian dimensi empat masih banyak diperdebatkan. Sebagian ahli mengatakan bahwa dimensi empat sangat berkaitan dengan masalah waktu. Jadi, bisa dibilang jika dimensi empat dapat diartikan sebagai dimensi tiga yang sudah dilengkapi dengan dimensi waktu.
UNSUR RUPA
Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi memiliki unsur yang membentuk kesatuan sehingga mempunyai nilai estetika. Unsur-unsur yang membentuk adalah bidang, garis, titik, tekstur, ruang, dan bentuk. Berikut rinciannya:
1. BIDANG
Unsur ini terbentuk dari beberapa garis yang menjadi satu kesatuan. Bidang mempunyai dimensi panjang dan lebar. Adapun beberapa jenis bidang di antaranya bidang geometris, bidang simetris, bidang organis, dan lainnya.
2. GARIS
Garis dapat terbentuk dari gabungan beberapa titik. Garis biasanya berbentuk memanjang dengan arah tertentu. Unsur ini memiliki beberapa sifat seperti pendek, panjang, vertikal, horizontal, tebal, dan tipis.
3. TITIK
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar dan sederhana. Dari titik, kita bisa membuat sebuah garis atau bidang.
4. TEKSTUR
Tekstur adalah sifat permukaan sebuah benda. Sifatnya bisa kasar, halus, lembut, licin, mengkilap, dan berpori. Berdasarkan dari jenisnya tekstur terbagi menjadi dua jenis, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata mempunyai kesesuaian kandungan dari apa yang ditangkap oleh indera mata dan indera peraba, sedangkan tekstur semu sebaliknya.
5. BENTUK
Bentuk dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bangun dan plastis. Bangun mempunyai bentuk yang polos sedangkan plastis memiliki nilai dan maknanya. Contoh bentuk plastis ialah lemari baju yang memiliki kegunaan untuk meletakkan pakaian.
6. RUANG
Unsur seni rupa ini dapat dimanipulasi berdasarkan bagaimana seorang seniman menempatkan garis, bentuk, bidang, dan warna. Ruang mengacu pada jarak atau area di sekitar, di antara, dan di dalam komponen sebuah karya. Ruang bisa positif atau negatif, terbuka atau tertutup, dangkal atau dalam, dan dua dimensi atau tiga dimensi. Terkadang ruang tidak disajikan secara eksplisit dalam sebuah karya, tetapi ilusi darinya. Ruang dalam unsur seni rupa memberikan referensi kepada penonton untuk menafsirkan sebuah karya seni.
PRINSIP SENI RUPA
Prinsip seni rupa adalah cara penyusunan dan pengaturan unsur-unsur seni rupa sehingga membentuk suatu karya seni. Inilah beberapa prinsip seni rupa yang bisa kamu terapkan dalam membuat karya atau menilai karya.
1. KESATUAN
Prinsip inilah yang menunjang bagaimana unsur-unsur dalam seni rupa saling berpadu satu sama lain sehingga saling menunjang dalam membangun sebuah komposisi yang menarik dan indah. Kesatuan menjadikan sebuah karya seni memiliki nilai estetis.
2. KESELARASAN
Kesatuan dari unsur-unsur karya seni rupa akan indah dan memiliki nilai estetis jika kesatuan tersebut berpadu dengan selaras (harmony). Keselarasan adalah kaitan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk, pencahayaan, warna dalam menciptakan keindahan.
3. PENEKANAN
Contrast adalah prinsip seni rupa yang memberikan kesan adanya perbedaan dari dua unsur yang berlawanan tapi saling berdekatan. Penekanan akan membuat sebuah karya seni terlihat tidak monoton. Dengan memberikan perbedaan yang mencolok pada bentuk, warna, dan ukuran sebuah karya seni akan terlihat lebih menarik. Contohnya bisa kamu perhatikan dalam fotografi hitam putih. Karena enggak ada warna, fotografer cenderung menggunakan kontras agar fotonya terlihat menarik.
4. IRAMA
Irama (rythm) merupakan prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur. Unsur-unsur seni rupa bisa berupa garis, bentuk, atau variasi warna yang berulang secara harmonis sehingga meningkatkan nilai estetika karya seni.
5. GRADASI
Prinsip gradasi adalah susunan warna berdasarkan tingkatan tertentu pada sebuah karya seni. Gradasi paling sering kita terapkan dalam pembuatan mozaik, karikatur, lukisan, dan karya seni rupa lainnya. Prinsip ini membuat karya menjadi lebih hidup. Bayangkan jika kamu menggambar langit hanya dengan satu warna. Padahal, dalam dunia nyata langit terlihat bergradasi antara biru gelap dan biru terang.
6. KESEBANDINGAN
Kesebandingan (proportion) adalah prinsip yang mengacu pada keteraturan dan penyesuaian dari wujud karya seni rupa. Contohnya, dalam menggambar manusia, pelukis harus menyesuaikan ukuran kepala dengan badan, kecuali jika ia mencoba menggambar karikatur.
7. KOMPOSISI
Prinsip yang satu ini adalah organisasi dari unsur-unsur yang tersusun menjadi teratur, serasi, dan menarik. Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa.
8. KESEIMBANGAN
Keseimbangan (balance) adalah prinsip yang bertanggungjawab pada kesan dari suatu susunan unsur-unsur seni rupa. Unsur-unsur ini diatur sedemikian rupa melalui keseimbangan akan menjadi daya tarik bagi para penikmat karya seni.
Senin, 10 Oktober 2022
BEBERAPA PENGERTIAN SENI MENURUT AHLI
Dalam kehidupan kita tidak bisa lepas dari yang namanya SENI. Seni sangat mewarnai hidup kita. Dengan seni kita mengenal keindahan dan bagaimana menikmati keindahan tersebut, dan dengan seni pulalah kita dapat bersyukur atas nikmat-NYA.
Lalu, apa itu seni? berikut adalah pengertian seni menurut para ahli. Ada beberapa pandapat para ahli terkemuka mengenai penjelasan seni. Adapun pengertian seni menurut para ahli antara lain:
Ensiklopedi Indonesia
Dikemukakan bahwa seni merupakan
ciptaan dari segala hal, karena keindahannya orang senang untuk melihat ataupun
mendengarkannya.
Padmapusphita
Seni berasal dari bahasa Belanda
yaitu “genie”, bahasa Latinnya adalah “genius”, yang berarti
kemampuan luar biasa yang dimiliki atau dibawa sejak lahir. Sedangkan menurut
kajian ilmu di negara Eropa mengatakan “ART” atau seni
bermakna artivisual yakni suatu media yang dapat melakukan suatu
aktifitas tertentu.
Ki Hajar Dewantara
Menurutnya seni merupakan hasil dari
keindahan yang dapat menggerakkan perasaan seseorang tentang keindahan bagi
yang melihatnya. Oleh karenanya, perbuatan manusia bisa mempengaruhi dalam
menumbuhkan perasaan yang indah itulah seni.
Irma Damayanti, M.Sn
Menurutnya seni dapat dilihat
melalui intisari ekspresi dari berbagai kreatifitas manusia. Seni memang sangat
sulit untuk diungkapkan, dijelaskan juga sulit untuk dinilai, bahwa setiap
individu artis memilih sendiri parameter yang menuntunnya dalam pekerjaannya.
Sartono Kartodirdjo
Seni merupakan sebuah sistem yang
koheren, karena bisa menjalankan komunikasi secara efektif, yaitu melalui
bagiannya saja bisa menunjukkan secara universal.
Ira Adriati, M.Sn
Seni merupakan sebuah proses &
produk dalam memilih medium, suatu mindset peraturan untuk menggunakan medium
itu, dan satu set nilai-nilai itu yang menentukan apakah yang pantas dikirimkan
melalui ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik itu sensai, gagasan,
kepercayaan,maupun perasaan dengan cara yang efektif seefektif mungkin.
Prof. Drs. Suwaji Bastomi
Seni merupakan segala kegiatan batin
dengan pengalaman estetika yang menyatakan dalam bentuk yang agung dan memiliki
daya pembangkit rasa haru dan takjub.
Drs. Sudarmaji
Seni merupakan segala bentuk
manifestasi batin & pengalaman estetis dengan menggunakan berbagai media
seperti berbagai bidang, tekstur, garis, tekstur, warna volume dls. Seni
juga bisa berarti ungkapan perasaan sang pencipta yang disampaikan kepada
manusia supaya mereka bisa merasakan apa yang dirasakan oleh pelukis atau para
pencipta seni.
Harry Sulastianto
Beliau mengemukakan seni budaya
sebagai suatu keahlian dalam mengekspresikan berbagai macam ide & pemikiran
estetika, termasuk dalam mewujudkan segala kemampuan & imajinasi pandangan
akan suatu benda dan suasana, atau karya yang dapat menumbuhkan rasa indah
sehingga mampu menciptakan peradaban yang lebih maju lagi.
Ahdian Karta Miharja
Seni merupakan segala bentuk
aktifitas rohani yang merefleksikan kenyataan dalam sebuah karya, dimana bentuk
& isinya memiliki daya untuk membangkitkan keindahan tertentu didalam jiwa
penikmatnya.
Dra. Nuning Y. Damayanti,
Dipl.Art
Menjelaskan seni pada awalnya ialah
sebuah proses dari diri manusia, sehingga seni itu merupakan sinonim daripada
ilmu. Seni dapat dilihat melalui intisari ekspresi dari berbagai
kreatifitas manusia.
Drs. Popo Iskandar
Seni merupakan hasil ungkapan emosi
seseorang yang ingin disampaikan kepada orang lain, dilakukan dengan kesengajaan
dan kesadaran hidup bermasyarakat.
Chatrin Muler
Seni merupakam sesuatu yang
berhubungan dengan karya cipta seseorang yang dihasilkan dari unsur rasa.
Aristoteles
Mengemukakan bahwa seni merupakan
tiruan terhadap alam, namun sifatnya harus ideal atau sempurna.
Alexander Baum Garton
Seni ialah segala bentuk keindahan
yang memiliki tujuan positif untuk menjadikan penikmat seni merasa bahagia.
Immanuel Kant
Mengungkapkan bahwa seni merupakan
bentuk yang penampilan dan pengungkapannya tidak pernah menyimpang dari
kenyataan & seni itu ialah meniru alam.
Leo Tolstoy
Seni merupakan impian karena rumus –
rumus tidak mampu mengikhtiarkan kenyataan.
Plato dan Rousseau
Seni merupakan hasil dari peniruan
alam dari berbagai seginya.
Erik Ariyanto
Seni merupakan aktivitas rohani yang
di refleksikan kedalam bentuk karya, yang mampu membangkitkan perasaan senang
dan bahagia orang lain yang melihat maupun mendengarnya.
Everyman Encyklopedia
Menjelaskan seni sebagai suatu hal
yang dapat dilakukan seseorang, dan terjadi bukan karena dorongan kebutuhan
pokoknya, akan tetapi karena kenikmatan maupun kebutuhan spiritualnya.
Schopenhauer
Menurutnya seni ialah segala bentuk
usaha dalam menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan dan membahagiakan.
Prof. DR. George R. Terry
Seni adalah kekuatan pribadi
seseorang yang kreatif, ditambah dengan keahlian yang bersangkutan dalam
menampilkan tugas pekerjaannya.
Padmapuspitha
Berdasarkan etimologis, seni adalah
kemampuan luar biasa yang dimiliki atau dibawa sejak lahir. Sedangkan
berdasarkan kajian ilmu, seni adalah suatu media yang dapat melakukan suatu
aktivitas tertentu.
Drs. H. Inu Kencana Syafiie,
M.Si.
Seni adalah kemampuan dan kemahiran
seseorang untuk mewujudkan cipta, rasa, dan karsa yang dimilikinya yang
bersangkutan dengan tugas dan fungsinya sebagai seniman.
Nanang Rizali
Seni adalah manifestasi dari
kebudayaan sebagai hasil karya cipta manusia yang meliputi seni tari, seni
musik, seni drama, seni rupa, dan lain-lain.
Al-Farabi
Seni adalah ciptaan yang berbentuk
keindahan.
Irma Damayanti
Seni adalah intisari ekspresi dari
berbagai kreativitas manusia.
Al-Ghazali
Seni adalah hasil kerja yang
dilahirkan jiwa dan rasa manusia sesuai dengan fitrahnya.
Yekti Herlina
Seni adalah media penyampaian pesan
dari seniman kepada orang lain dengan tujuan mempengaruhi pikirannya.
Kottak
Seni adalah kualitas, hasil
ekspresi, alam keindahan, atau segala hal yang melebihi keasliannya serta
klasifikasi objek-subjek terhadap kriteria estetis.
Ahmad Zaenuri
Seni adalah usaha seniman dalam
mengalihkan energi psikis dan pencapaian kepuasan yang dapat diterima oleh
dunia eksternal.
J.J. Hogman
Seni adalah sesuatu yang mempunyai
unsur ide, aktivitas, dan artefak.
Ira Ardianti
Seni adalah sebuah proses dan produk
dalam memilih media, suatu pemikiran peraturan untuk menggunakan media itu, dan
satu set nilai-nilai itu yang menentukan apakah yang pantas dituangkan melalui
ekspresi lewat media itu, baik berupa gagasan, sensasi, perasaan, maupun
kepercayaan dengan cara yang seefektif mungkin.
Koentjaraningrat
Seni adalah suatu kompleks dari
ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan dimana kompleks
aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat dan biasanya
berwujud benda-benda hasil manusia.
William A. Haviland
Seni adalah penggunaan imajinasi
manusia secara kreatif di dalam sebuah kelompok masyarakat dengan kebudayaan
tertentu.
Nandawan L. Hasanah
Seni adalah suatu ekspresi yang
ditunjukkan oleh manusia yang memiliki unsur keindahan kemudian diungkapkan
dalam sebuah media yang nyata dan bisa dinikmati oleh seluruh panca indera
manusia.
Thomas Munro
Seni adalah alat buatan manusia yang
menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain yang melihatnya berupa
tanggapan-tanggapan.
Emanuel Kant
Seni adalah sebuah impian karena rumus-rumus tidak dapat mengikhtiarkan kenyataan.
Nah, demikian pengertian seni dari para ahlinya yang didapat dari berbagai sumber... selamat belajar
-
Salam Pramuka! Jumpa lagi adik-adik, kali ini kakak akan membahas tentang brevet keahlian yang sering kakak lihat dipakai oleh adik-adik pra...
-
Langkah pertama yang dilakukan adalah kita siapkan gambar yang mau diwarna. Kemudian buat satu warna paling muda/tipis, kemudian warnakan ...
-
Oleh : Kak Baharfian Novrianto, S.Pd Salam Pramuka! Halo adik-adik, jumpa lagi bersama kak Bahar. Pada artikel ini kakak akan membahas sua...