oleh : BAHARFIAN NOVRIANTO, S.Pd(artikel ini telah dimuat di Koran JAWA POS RADAR KUDUS pada 5 Januari 2022)
Apa itu sosial media? Saya mengutip tulisan di dua sumber online, Dalam
sebuah tulisan di http://www.unpas.ac.id/apa-itu-sosial-media/
menuliskan bahwa “Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu
sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling
berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu”. Salah satu media sosial yang saat
ini sedang sangat digemari masyarakat khususnya kawula muda adalah TIK TOK . Media sosial yang satu ini
menggunakan video berdurasi pendek antara 1 – 3 menit sebagai konten utama
dalam berinteraksi antar penggunanya. Dibanding media sosial lainnya tiktok
memiliki
kelebihan pada kemudahan penggunaannya (user friendly), bahkan di aplikasi tiktok bisa langsung membalas
komentar followers-nya dengan menggunakan
video juga sehingga membuat media sosial ini sangat cepat digemari dan
berkembang pesat.
Dengan segala kelebihan dan kemudahannya, tetap ada sisi negatif juga sangat terasa dari aplikasi media sosial berbasis short video ini. Sudah bukan hal baru lagi jika media sosial TIK TOK dicibir karena konten-konten video yang dibuat oleh penggunanya dirasa tidak sesuai dengan budaya kita di Indonesia. Sebagai contoh konten video joget atau dance di TIK TOK yang dinilai banyak orang tidak etis, mengumbar aurat, dan lain sebagainya. Anggapan negatif tersebut tentunya tidak bisa serta-merta digunakan sebagai tolak ukur utama untuk menilai baik-buruknya sebuah media sosial. Semua sosial media sama ada sisi positifnya dan ada juga sisi negatifnya, tergantung bagaimana pengguna (user) menggunakan media sosial tersebut. Saya membuktikan sendiri, dulu sangat anti dengan media sosial TIK TOK karena anggapan negatif tersebut. Namun ternyata saya salah, saya bahkan menemukan ceramah-ceramah tentang agama dan tentang kehidupan yang sangat bagus, di media sosial TIK TOK. Di TikTok jenis video apa yang sering kita tonton, maka jenis video seperti itulah yang akan keluar di beranda TIK TOK kita.
Berawal dari itulah kemudian saya
memiliki ide bagaimana mengkampanyekan bermedia sosial secara lebih positif.
Tujuannya adalah agar generasi muda dapat memanfaatkan media sosial untuk
hal-hal yang lebih baik. Dengan kemampuan dan kreatifitas yang saya miliki dan
berbekal basic keilmuan saya di
Pendidikan Seni Rupa, saya membuat satu username
di TikTok yaitu “@baharfiancalligraphy” dengan nama “LARASATI LETTERING” yang
berisi konten video kreasi menulis indah yang biasa disebut dengan KALIGRAFI (calligraphy) atau ada juga yang menyebutnya
lettering. Wikipedia dalam situsnya https://id.wikipedia.org/wiki/Kaligrafi
menuliskan bahwa “Kaligrafi dari bahasa Yunani : καλλι "keindahan" + γραφος "menulis" atau Seni
khat adalah seni menulis dengan indah dengan pena sebagai hiasan”. Di akun
TikTok saya “@baharfiancalligraphy” atau LARASATI LETTERING tersebut saya
membuat konten video kreasi menulis indah, yaitu menulis dengan gaya / style kreasi huruf cantik berhias.
Mulanya saya menulis beberapa kutipan ungkapan (quote) dari berbagai sumber, seperti dialog film, kata-kata bijak,
motivasi dan lain-lain. Namun seiring banyaknya komentar dari followers yang minta ditulis namanya,
maka saat ini saya lebih banyak menulis nama sesuai permintaan tersebut, dan
membalas komentar mereka dengan video tulisan nama mereka. Saat ini
perkembangan akun saya sudah bertambah di media sosial INSTAGRAM dan YOUTUBE dengan nama yang sama, yaitu “LARASATI LETTERING”. Dengan membuat konten video kreatif,
saya berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk tetap kreatif dan tetap
positif bermedia sosial.
Youtube LARASATI LETTERING : https://www.youtube.com/c/LarasatiLettering
Youtube BAHAR SINAU : https://www.youtube.com/c/BaharSinau
TikTok : https://www.tiktok.com/@baharfianncalligraphy
Snack Video : https://s.snackvideo.com/u/@larasatilettering
Instagram : https://www.instagram.com/baharfianncalligraphy/